Breaking News

Bertengkar Dengan Kepseknya, Guru PKN SMP 3 Segeri Laporkan Kepseknya Ke Polisi

KORANPANGKEP.CO.ID - Seorang Kepala Sekolah di SMP Negeri 3 Segeri kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel, Mustan, S.Pd dikabarkan dilaporkan oleh seorang guru Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) nya bernama Budiman, S.Pd kekantor Polres Pangkep usai terjadinya insiden adu jotos diantara keduanya.

Budiman melaporkan kepala sekolahnya tersebut, ke SPKT Polres Pangkep dengan dugaan tindak pidana Penganiayaan terhadap dirinya dengan Nomor Laporan LP/156/VII/2019/SPKT.

� Saya tidak terima sikap kepala Sekolah yang sudah menggunakan kekerasan dan penganiayaan ini saya akan tempuh jalur hukum �. Ucap Budiman saat ditemui di Ruang SKT Polres Pangkep.

Menurut data yang dihimpun awak media dari sejumlah guru di SMP negeri 3 segeri kejadian bermula saat sehari sebelumnya budiman memasuki ruangan kepala sekolah, kamis (25/7/2018) yang menanyakan tentang data dapodiknya sebagai rujukan menerima tunjangan sertifikasi guru tidak singkron di aplikasi dapodik Disdik dengan kelengkapan berkas yang dimiliki budiman.

"Kemarin itu pak Budi sempat masuk keruangan kepala sekolah dan memprotes jam didapodik dan jam di berkas tidak singkron, dan terjadi kesepakatan bahwa kepala sekolah mempersilahkan pak Budi memperbaiki berkasnya kembali untuk ditanda tangan ulang oleh kepala sekolah, Namun demikian, kepala sekolah juga meminta kepada Budiman untuk memperbaiki juga tambahan jam mengajarnya yang ada di SMP Negeri 2 Pangkajene, jadi saya kira masalah saat itu sudah selesai, namun ternyata belum dan terjadi insiden ini " Ungkap salah seorang tata usaha sekolah yang enggan disebut namananya.

Keesokan harinya Jumat (26/7/2019) Budiman kembali memasuki ruangan Kepala sekolah dan menanyakan kembali perihal data dapodiknya tersebut, hingga terjadi cekcok mulut diantara keduanya dan terdengar oleh sejumlah siswa yang berada diluar kantor kepsek dan segera melaporkan pertengkaran tersebut ke salah seorang guru olahraga yang bernama Andi Ilham,S.Pd yang kebetulan berada dilapangan sekolah.

"Saya kaget siswa berteriak dan memberitahukan saya jika kepala sekolah bertengkar dengan pak budi, saya pun bergegas melihat kesana" Terang Andi Ilham.

Setelah mendengar laporan siswanya tersebut Andi Ilham langsung masuk ke ruangan kepala sekolah dan melihat keduanya saling dorong, dan segera melerai diantara keduanya, namun saat itu hidung budiman sudah dalam keadaan mengeluarkan darah.

"Saya masuk dan melihat keduanya saling dorong, dan saya lerai agar pertengkaran mereka dihentikan" tambahnya.

Sementara itu Mustan, S.Pd membantah jika itu disebut sebagai penganiyayaan melainkan sebuah pertengkaran yang dilakukan antara mereka berdua dalam ruangannya.

� ini bukan pemukulan, tapi perkelahian masalah sertifikasi pak sehingga terjadi insiden ini,Pak Budiman tidak terima kalau jam mengajarnya Kurang sehingga dia protes dengan nada keras, saya ini orang sabar, tapi tadi itu saya sudah tidak bisa tahan sehingga terjadi insiden, perkelahian diantara kami.�. terangnya.

Laporan polisi tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Pangkep AKP Anita Taherong perihal dugaan penganiyayaan terhada salah seorang guru PKN di SMP negeri 3 segeri.

"Iya benar, ada laporan seorang guru yang melapor dan dugaanya dia dianiaya oleh kepseknya. Tadi pagi dia melapor dan saat ini dalam proses lidik," jelasnya.

Diketahui sebelumnya selain berseteru dengan kepala sekolahnya saat ini, Budiman juga pernah terlibat perseteruan dengan Bupati Pangkep H. Syamsuddin Hamid, akibat tulisannya di media sosial Facebook yang dianggap menghina diri pribadi Bupati Pangkep, sekitar bulan Februari tahun 2013 lalu, yang mengakibatkan dirinya sempat ditahan untuk beberapa hari sebelum akhirnya kedua belah pihak berdamai, dan budiman dibebaskan.  

(ADM-KP)

Tidak ada komentar