Prabowo: Ada Pihak yang Suka Janji Saat Pemilu, Ketika Berkuasa Lupa
GELORA.CO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir pemimpin yang kerap ingkar janji kepada masyarakat Indonesia. Menurut Prabowo, pemimpin model seperti itu biasanya datang lima tahun sekali menemui rakyat. Bahkan saat bertemu, sosok ini menebar janji, namun tidak ditepati.
Demikian disampaikan oleh Prabowo saat menyapa dan berdialog bersama warga di GOR Gotong Royong, Subang, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2019.
"Saya melihat ada pihak-pihak yang tidak memikirkan rakyat. Tiap lima tahun mau pemilu janji-janji melulu, dan kalau berkuasa lupa dengan janji-janji itu saudara," kata Prabowo disambut sorak surai ribuan masyarakat Subang.
Karena itu, Prabowo mengimbau seluruh pihak-pihak yang kini tengah mendapatkan amanat untuk segera menjalankan amanat rakyat secara bersungguh-sungguh. Dia tak mau kepercayaan masyarakat yang telah diberikan masyarakat dikecewakan.
"Saya anjurkan kepada semua pihak yang saat ini ini memegang kepercayaan dari rakyat, jalankan sebaik-baiknya dengan tidak mengecewakan atau menyimpang dari UUD 1945," tegas Prabowo.
Di hadapan masyarakat Subang, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga bercerita bagaimana gelombang dukungan terhadap paslon nomor urut 02 semakin membesar. Di sisa hari kampanye ini, Prabowo mengajak masyarakat Indonesia untuk optimistis menyongsong perubahan pada 17 April 2019 mendatang.
"Tekad kita sangat mulia. Kita percaya dan yakin. Setiap saya keliling ke daerah, arus dukungan rakyat sangat kuat, terus membesar. Saya tadi ke Subang lewat darat dan mampir ke beberapa daerah, masyarakat selalu menyambut dengan isyarat. Saya yakin Jabar adalah benteng dukungan untuk keadilan dan kemakmuran," kata Prabowo.
"Saya juga banyak ke Jateng dan Jatim, sekarang Jateng banyak dukungan mengalir ke kita, Jatim juga demikian. Insya Allah 17 April adalah hari kebangkitan kembali bangsa Indonesia," imbuhnya. [jp]
Tidak ada komentar