Data "Corn" Amburadul, TKN: Tidak Semua Data Bisa Dihafal Jokowi
Data soal impor jagung yang disampaikan Jokowi saat debat kedua capres dikoreksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
TKN mengklaim bahwa tidak semua data impor bisa dihafal di luar kepala oleh Jokowi.
Dalam debat capres putaran kedua, Jokowi mengatakan, pada 2013, impor jagung mencapai kurang-lebih 3 juta ton dan pada 2018 sekitar 180 ribu ton.
"Memang tidak semua data impor bisa dihafal luar kepala oleh Pak Jokowi. Contohnya data yang diberikan tentang impor jagung tahun 2013, yakni kurang-lebih 3 juta ton senilai kurang-lebih 950 juta dolar dan impor tahun 2018 kurang-lebih 750 ribu ton senilai kurang-lebih 180 juta dolar," kata disampaikan anggota Divisi Penugasan Khusus TKN Inas Nasrullah Zubir pada, Selasa (19/2/2019).
Inas membetulkan bahwa saat debat capres putaran kedua, Jokowi tidak menyebut angka impor dan nilainya. Jokowi sempat salah data nilai impor pada 2018.
Akan tetapi, kata dia, pada saat debat capres kedua Jokowi tidak menyebutkan seluruh angka impor dan nilainya.
"Tapi hanya menyebut angka impor jagung tahun 2013 sebesar 3 juta ton dan di tahun 2018, yang tertukar angkanya, seharusnya 750 ribu ton, tapi yang diucapkan menjadi 180 ribu ton," jelasnya.
TKN mengklaim bahwa tidak semua data impor bisa dihafal di luar kepala oleh Jokowi.
Dalam debat capres putaran kedua, Jokowi mengatakan, pada 2013, impor jagung mencapai kurang-lebih 3 juta ton dan pada 2018 sekitar 180 ribu ton.
"Memang tidak semua data impor bisa dihafal luar kepala oleh Pak Jokowi. Contohnya data yang diberikan tentang impor jagung tahun 2013, yakni kurang-lebih 3 juta ton senilai kurang-lebih 950 juta dolar dan impor tahun 2018 kurang-lebih 750 ribu ton senilai kurang-lebih 180 juta dolar," kata disampaikan anggota Divisi Penugasan Khusus TKN Inas Nasrullah Zubir pada, Selasa (19/2/2019).
Inas membetulkan bahwa saat debat capres putaran kedua, Jokowi tidak menyebut angka impor dan nilainya. Jokowi sempat salah data nilai impor pada 2018.
Akan tetapi, kata dia, pada saat debat capres kedua Jokowi tidak menyebutkan seluruh angka impor dan nilainya.
"Tapi hanya menyebut angka impor jagung tahun 2013 sebesar 3 juta ton dan di tahun 2018, yang tertukar angkanya, seharusnya 750 ribu ton, tapi yang diucapkan menjadi 180 ribu ton," jelasnya.
Post Comment
Tidak ada komentar