Breaking News

Tampilkan Jokowi Berhidung Pinokio, PDIP Protes Sampul Majalah Tempo

Presiden Joko Widodo
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak terima ilustrasi sampul salah satu majalah edisi pekan ini. Sampul majalah tersebut menampilkan kartun gambar Presiden Jokowi dengan bayangan hitam hidung panjang seperti Pinokio.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bingkai pemberitaan pada salah satu media itu tidak tepat dan menyudutkan Jokowi selaku kepala negara.

"Kami mengkritik keras juga mereka-mereka yang menggunakan hal tersebut sebagai upaya kemudian mendiskreditkan Presiden. Ada media tertentu yang kemudian menampilkan sosok yang sebenarnya dari aspek etika tidak memenuhi ketentuan sopan santun itu," kata Hasto saat dikonfirmasi, Senin, 16 September 2019.

Hasto sendiri mendukung kebebasan pers yakni menyampaikan berita atau kritik terhadap suatu peristiwa. Namun soal polemik belakangan ini, mengenai Revisi Undang-Undang KPK (RUU KPK) beserta pemilihan para pimpinannya, publik juga perlu dicerahkan melalui informasi yang utuh.

Dalam artian, kata dia, semangat merevisi ataupun menolak undang-undang harus didasari argumen yang tepat. Menurut dia, Presiden telah mengambil keputusan tepat yakni niat merevisi untuk perbaikan. "Hal ini jangan sampai dipolitisir. PDI Perjuangan berpendapat bahwa Pak Jokowi telah bertindak tepat," ujarnya.

Menurut Hasto, Presiden Jokowi melakukan dialog dengan KPK itu secara intens tetapi pada saat bersamaan Jokowi juga mengharapkan adanya kepastian hukum agar kekuasaan KPK yang tanpa batas ini kemudian ada mekanisme checks and balance.

"Sehingga ke depan pemeriksaan korupsi dapat dilakukan dengan lebih progresif tetapi juga disertai dengan komitmeten yang tinggi," ujarnya.

Seperti diketahui, majalah berita Tempo pekan ini mengangkat laporan utama terkait kisruh revisi UU KPK yang mendapat penolakan dan dukungan. Dalam pemberitaan utama media itu mempersoalkan terpilihnya lima pimpinan KPK baru.

Di sampul pada bagian ilustrasi dituliskan pernyataan para pegiat anti korupsi, yang menilai mantan Wali Kota Solo itu ingkar janji terhadap penguatan komisi antikorupsi. Jokowi juga dipertanyakan, apakah benar sejak awal mendukung ketua KPK yang baru dipilih DPR Irjen Firli Bahuri.

"Kami berikan sekali lagi dukungan sepenuhnya kepada Presiden. Pak Jokowi tidak sendirian. Pak Jokowi itu sebelum mengambil keputusan beliau mempertimbangkan dengan dalam, mendengar masukan dari banyak pihak. Ketika Pak Jokowi telah mengambil keputusan itu, artinya pertimbangannya sangat matang," ujar Hasto.

Tidak ada komentar