Breaking News

Jelang HUT RI Ke 74, KKB Papua Kembali Melakukan Serangan, 2 Anggota TNI Terluka


Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan  penyerangan terhadap  anggota TNI  yang sedang mengangkut logistik Satgas Pamrahwan di Jalan Trans-Papua, Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga : Jusuf Kalla Perintahkan TNI/ Polri Serang Balik KKB Papua, TNI Bereaksi

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan,  kelompok separatis bersenjata wilayah Kabupaten Nduga yang di duga dipimpin Egianus Kogoya menghadang dan menyerang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan.

�Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,� kata Eko, Jumat (16/8/2019) malam.

Mendapat serangan dari dua arah personel TNI pun melakukan perlawanan dan sekitar kurang lebih 20 menit anggota TNI berhasil menguasai medan. Namun dalam baku tembak tersebut 2 anggota TNI terluka karena terkena tembakan.

�Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri,� kata dia.

Sementara, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu P�nji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.

Baca Juga : Sempat Ngotot Minta TNI-Polri Ditarik Dari Nduga, Bupati Nduga Minta Ma'af Ke Kapolda Nduga

�Saat ini, keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari Satuan Yonif 751/VJS,� ujar dia.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KKB tersebut.

Tidak ada komentar