Breaking News

Ngabalin Bantah Diusir Mahasiswa di UINSU


Garda Keadilan - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin membantah diusir mahasiswa saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) kemarin.

Ngabalin mengatakan bahwa dirinya datang dan pulang dengan tenang usai memaparkan materi dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh pihak kampus.

"Saya datang dalam situasi yang sangat-sangat senang dan tidak ada satu insiden apapun," kata Ngabalin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/3).

Ngabalin mengaku diundang oleh Rektor UIN Sumut dalam kapasitas sebagai Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden. Materi yang dipaparkan adalah capaian pemerintah serta tantangan dan peluang mahasiswa di era revolusi industri 4.0.

Politikus Partai Golkar itu menyatakan selama memberikan materi dirinya tak menyinggung soal pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Ia mengaku tak masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

"Saya bukan tim kampanye nasionalnya Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Saya diundang dalam kapasitas sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden," ujarnya.

Ngabalin mengakui ketika memaparkan materi sekelompok mahasiswa menggelar demo di luar ruangan. Menurutnya, para mahasiswa yang melakukan aksi itu meminta untuk berdialog.

Namun, kata Ngabalin saat ingin meladeni dialog para mahasiswa tak bersedia. Ia menyatakan para mahasiswa tak mengizinkan dirinya menjawab protes yang disampaikan.

"Saya masuk lagi memberi materi selanjutnya di depan para mahasiswa," kata Ngabalin.

Terkait dengan video, Ngabalin menjelaskan bahwa video itu diambil saat dia mendatangi mahasiswa yang tengah berdemo. Ia menegaskan bahwa video itu bukan pengusiran.

"Sampai dengan selesai saya pulang itu dengan tenang," ujarnya.

Sebelumnya seperti diberitakan sejumlah media, Ngabalin diusir oleh mahasiswa saat acara tersebut.

Ia dituding berkampanye untuk Jokowi di acara itu.

Saat Ngabalin memaparkan materi, sejumlah mahasiswa berdiri dan berteriak memprotes Ngabalin.

Mahasiswa kemudian menolak kehadiran Ngabalin di kampus tersebut. Penjelasan Ngabalin bahwa dia datang bukan sebagai tim kampanye Jokowi tidak bisa diterima mahasiswa.

Perwakilan mahasiswa menyatakan, kampus harus bebas dari agenda politik. Karena itu siapapun yang datang untuk tujuan politik harus ditolak.

Sementara itu Wakil Rektor UIN Sumut Amroeni membantah ada unsur politik dalam acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut bertujuan untuk memberi wawasan kebangsaan bagi mahasiswa.

Tidak ada komentar