Breaking News

Sambangi Bareskrim, Mendagri Resmi Melaporkan Penyebar Berita Bohong 7 Kontainer Berisi Surat Suara



OPERAIND,- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tiba-tiba menyambangi Bareskrim Mabes Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Rupanya, kehadiran Tjahjo terkait kabar hoaks ada 7 kontainer yang datang dari China membawa jutaan surat suara yang telah dicoblos untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Dia pun langsung diterima Kabareskrim Komjen Pol. Arief Sulistyanto.


loading...


"Sebagai Mendagri saya meminta resmi kepada Bareskrim mengusut tuntas, mencari siapa yang menyebarkan beritaitu," ucap Tjahjo di lokasi, Kamis (3/1).

Dia juga mendukung upaya KPU yang rencananya ingin melaporkan hal yang sama ke Bareskrim Mabes Polri. Dia pun meminta ini bisa segera diusut tuntas.

"Sebagai Mendagri saya mendukung penuh upaya KPU yang nanti siang akan melaporkan kepada Kabareskrim, meminta untuk diusut tuntas, dicari siapa orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang menyebarkan isu yang berkaitan dengan 7 kontainer itu," jelas Tjahjo.

 Selain itu, dia juga meminta mengusut tuntas juga, kabar soal 31 juta data siluman atau Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang dihembuskan ke publik. Menurutnya itu tak benar dan meresahkan masyarakat.


loading...


"Meminta untuk mengusut tuntas siapa yang menyebarkan berita adanya data siluman 31 juta. Satu pun tidak ada. Mengganggu proses konsolidasi demokrasi, yang saya yakin KPU sudah melaksanakan secara transparan, terbuka, sesuai aturan undang-undang yang ada," pungkasnya.

Seperti diketahui, kabar hoaks itu awalnya datang dari Wasekjen Demokrat Andi Arief. Dalam Twitternya, Andi menginformasikan kabar surat suara dari China di Tanjung Priok, dan meminta agar isu tersebut segera dicek kebenarannya oleh KPU dan Bawaslu. [merdeka.com]

Tidak ada komentar