Breaking News

Presiden Korsel Desak PBB Gantikan DMZ Dengan Zona Perdamaian Internasional


DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengusulkan agar PBB menciptakan "zona perdamaian internasional" untuk menggantikan perbatasan yang membagi dua Korea.

Usulan itu dia ungkapkan dalam pemaparan visi dalam pidato di Majelis Umum PBB (Selasa, 25/9).

Dalam kesempatan itu, dia meminta masyarakat internasional untuk berkomitmen menunjuk kawasan perdamaian internasional untuk menggantikan Zona Demiliterisasi (DMZ) sepanjang 250 kilometer yang telah memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan selama lebih dari 60 tahun.

Moon menjelaskan, zona tersebut nantinya akan menawarkan insentif tambahan bagi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk menyerahkan senjata nuklirnya.

"Pembentukan zona perdamaian internasional akan memberikan jaminan institusional dan realistis untuk keamanan Korea Utara," kata Moon.

"Pada saat yang sama Korea Selatan akan dapat memperoleh perdamaian permanen," sambungnya, seperti dimuat Channel News Asia.

Moon menyuarakan harapannya agar zona selebar empat kilometer itu akan menjadi rumah bagi badan-badan PBB yang didedikasikan untuk resolusi konflik dan lingkungan dan akhirnya dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

"Itu bisa menjadi zona perdamaian internasional dalam nama dan juga substansi," kata Moon.

Dia pun menggarisbawahi, terlepas dari penumpukan militer di setiap sisi Zona Demiliterisasi, secara paradoks, wilayah itu telah menjadi harta karun ekologis yang masih asli.

"Ketika DMZ yang memotong bagian tengah semenanjung Korea diubah menjadi zona damai, semenanjung itu akan berevolusi menjadi negara penghubung yang menghubungkan benua dan lautan serta memfasilitasi perdamaian dan kemakmuran," demikian Moon. [rm]

Tidak ada komentar