Breaking News

Sinyal Ketum PBNU ??, Warga NU Tak Usah Takut Dukung Prabowo-Sandi, FH : "Alhamdulillah" ??

  Opini    KU   - Sinyal Ketum PBNU, Warga NU Tak Usah Takut Dukung Prabowo, FH : "Alhamdulillah" ????


Isu provokatif �Khilafah� dan Islam Radikal yang dihembuskan kelompok pendukung Jokowi-Amin terhadap paslon 02, Prabowo-Sandi dinilai sebagai manuver politik untuk menjatuhkan lawan.

Karena Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj telah memberi sinyal melalui pernyataan kepada awak media saat menerima kunjungan Prabowo-Sandi di Kantor PBNU.




Oleh sebab itu, warga Nahdliyin diminta tidak terprovokasi isu tersebut, sehingga tidak perlu takut untuk mendukung paslon Prabowo-Sandi.

Dalam pernyataannya, Said Aqil  menegaskan bahwa Prabowo telah menjadi warga NU. Selain itu, Said juga menjelaskan bahwa Prabowo adalah sahabat Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid).

Pernyataan Said Aqil itu terlontar saat dirinya menerima kunjungan Prabowo-Sandi diawal deklarasi pasangan tersebut.

Sebagai bukti, netizen dengan akun @BangPino_ mengunggah video yang berisi pernyataan Said Aqil dihadapan awak media.

Said Aqil juga menjelaskan status Sandiaga Uno. Ia mengatakan bahwa mertua Sandi merupakan warga NU yang memiliki masjid besar di Cirebon, yakni Masjid At-Taqwa.

Sedangkan, kata Said, Ibunda Sandiaga Uno sendiri merupakan asli dari Cirebon. Bahkan Said menyebut alamat rumah ibunda Sandi yang tak jauh dari Rumah Sakit Cirebon.

�Kalau pak Prabowo sahabatnya Gus Dur. Gus Dur pernah mengatakan kalau cari orang ikhlas pada bangsa itu Prabowo,� kata Said di video tersebut.

Atas pernyataan Said Aqil itu, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berucap syukur. Fahri membubuhkan komentar di kicauan akun @BangPino_.

�Alhamdulillah� #SudahTamatBos,� tulis Fahri.

Berikut pernyataan Said Aqil dan komentar Fahri Hamzah dikicauan netizen:



SEBELUMNYA : 

Sebut Khilafah Ancaman Nyata NKRI, Warganet Kristiani: "Kami  Yakin Ancaman Khilafah TIDAK ADA"



Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian. PBNU menilai khilafah merupakan ancaman nyata bagi NKRI.

Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas mengatakan sejumlah lembaga survei telah melansir munculnya radikalisme yang ditandai sikap intoleran di Indonesia. Terlebih, kata Robikin, kampanye khilafah sudah marak dilakukan sebelum akhirnya HTI dicabut badan hukumnya.




"Kampanye khilafah itu bahkan masih dijumpai dalam tahun politik sekarang ini, di media sosial," ujarnya, Rabu 20 Maret 2019 seperti dilansir dari CNN.

Said Aqil dilaporkan ke polisi oleh Ketua Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi) Damai
Hari Lubis, Senin (18/3). Laporan itu didasari pernyataan Said yang menyebut di kubu calon presiden Prabowo Subianto terdapat kalangan radikal.

Laporan Damai teregistrasi dengan nomor LP/B/0309/III/2019/BARESKRIM tertanggal 18 Maret 2019.

Damai menduga Said telah melakukan ujaran kebencian lewat pernyataannya di sebuah acara televisi swasta. Menurutnya, pernyataan Said juga terindikasi sebagai kampenye negatif karena dianggap menyudutkan salah satu pasangan calon.

"Said menyatakan di dalam kelompok 02 terdapat orang radikalis, ektrimis, dan teroris," kata Damai, Rabu 20 Maret 2019.

Menanggapi pernyataan PBNU, Warganet Franch Mohede pun berkomentar.

Jangankan sesama muslim, kamipun umat Kristen pro 02,sangat yakin ancaman khilafah itu tidak akan terjadi di muka bumi NKRI.

Stop takuti bangsa kita dgn hoax. Yang menang akan menang atas ijin Tuhan. Aamiin !




Tidak ada komentar