Defisit BPJS Menurun ? Pemerintah Kok Abai !!
Rizkya Amaroddini
(Jurnalis Media Oposisi)
"Defisit BPJS Kesehatan tidak bermasalah besar karena sumber-sumber dana cukup banyak untuk menutup ke depan," kata dia saat ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3/2019).
Sumber dana masih banyak yang lain ? Masih banyak dalih saja, Apakah salah satu sumber dana dari hutang ? ataukah pajak dari rakyat ?
"Dana cukai rokok dan masih ada sumber-sumber lain yang bisa dimobilisir. Kita juga meningkatkan tax ratio."
Alasan mengapa rokok masih saja di berlakukan di Indonesia, di karenakan pasokan dana mengucur ke kantong Negara bersumber dari rokok. Namun dampak adanya pabrik-pabrik rokok di Indonesia tidak pernah di perhatikan pemerintah. Indonesia hanya focus memperhatikan pendapatan ekonomi saja, tanpa melihat bagaimana prospek dari sisi kesehatan.
Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat bisa dilihat dari meningkatnya jumlah kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Sampai-sampai membuat banyak titik selalu macet. "Artinya daya beli masyarakat ada, di luar dari kebutuhan pokok," dia menambahkan.
Dalam memberikan solusi bukan di lihat macet tidaknya, namun Bagaimana pemerintah menindak lanjuti problem dengan penanganan yang detail dan rinci. Kalau membicarakan transportasi yang berakibat kemacetan, apakah semua orang punya sepeda motor dan mobil ? Faktanya itu hanya di kalangan tengah ke atas. Mikir !! [MO/ra]
Post Comment
Tidak ada komentar