Breaking News

Polisi : Hasil DNA Anak CT 99 % Identik, Pengacara Gatot Bantah : Identik Belum Tentu Benar.

Polisi : Hasil DNA Anak CT 99 % Identik, Pengacara Gatot Bantah : Identik Belum Tentu Benar.

POSMETRO INFO - Gatot Brajamusti (54) masih meragukan hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid atau asam nukleat) yang diumumkan Polda Metro Jaya, Selasa (18/10).

Tes DNA yang merupakan cara paling akurat mengetahui jati diri dan identitas seseorang itu dilakukan polisi atas laporan perempuan berinisial nama CT (26) terhadap Gatot di Polda Metro Jaya, 8 September lalu.

Di laporan polisi bernomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum itu, Gatot diduga melanggar Pasal 285 KUHP juncto Pasal 286 KUHP terkait tindak pidana pemerkosaan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, hasil tes DNA menyebutkan sangat identik dengan Gatot.

�Hasil tes DNA dari anak CT menyatakan bahwa 99 persen identik dengan Gatot,� kata Awi saat dihubungi, Selasa malam.

Setelah diketahui hasil tes DNA, penyidik akan melakukan gelar perkara, Kamis (20/10) ini atau Jumat (21/10).

Menurut pengakuan CT, seperti yang tertulis dalam laporannya, dugaan pemerkosaan Gatot terjadi saat dirinya berusia 16 tahun, antara 2007 dan 2011.

Saat berkenalan dengan Gatot, CT adalah anak lulusan SMP. CT, yang memiliki kemampuan sebagai penyanyi, tertarik menjadi backing vocal Gatot di lagu Terkadang. Diduga, akibat pemerkosaan Gatot itu, CT hamil dan melahirkan seorang anak.

Dihubungi terpisah, Rabu (19/10), Rhony Sapulette, pengacara CT, mengaku belum menerima salinan hasil laboratorium tes DNA tersebut.

�Tapi saya yakin, (anak) itu anaknya Gatot,� tegas Rhony. Jika hasil tes DNA anak CT identik dan cocok dengan Gatot, lanjut Rhony, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban bekas Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu.

�Dia (Gatot) harus bertanggungjawab jika terbukti benar,� ujar Rhony.

Belum Tentu Benar
Achmad Rifai, pengacara Gatot, juga belum mendapatkan salinan hasil tes DNA tersebut dari polisi. Meski begitu Rifai menegaskan, bahwa identik yang disebutkan polisi belum bisa dibuktikan kebenarannya.[tribun]

Tidak ada komentar