Bos Taksi Malaysia Sebut RI Miskin Hingga Internet Murah PLN
Selama sepekan terakhir pembaca CNBC Indonesia banyak yang tertarif soal rencana ekspansi Gojek ke Malaysia yang mendapat penolakan dari pengusaha taksi Malaysia.
Selain itu, pembaca juga banyak tertarif pada aplikasi CamSanner yang disusupi oleh Malware hingga tawaran internet murah dari PLN. Berikut CNBC Indonesia rangkum berita-berita most popular selama seminggu terakhir:
Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek & Sebut RI Miskin
Bos Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail menjadi sorotan netizen di tanah air. Aksi penolakannya terhadap Gojek masuk Malaysia juga menyeret Indonesia dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin.
Shamsubahrin Ismail mengungkapkan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan raya di Indonesia yang terlalu sempit untuk kendaraan.
�Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda [Malaysia] bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek,� ujarnya.
�Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver (sebagian besar pengendara adalah pria) begitu saja tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?� ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
Pernyataannya sempat membuat asosiasi ojek online meradang. Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.
Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.
Igun bilang bahwa pernyataan �Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia� merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum.
Atas pernyataannya yang menyinggung tersebut, Samsubahrin telah menyampaikan permintaan maaf pada semua pihak.
�Saya minta maaf atas kesalahan saya melabeli Indonesia miskin, berdasarkan laporan yang saya terima,� imbuh dia. Ismail pun berharap tidak ada aksi demonstrasi terkait perkataannya demi hubungan baik kedua negara., CNBC Indonesia
Tidak ada komentar