Panglima Besar FPI: Aksi Bela Islam Berlanjut hingga Ahok Dipenjara; Penguasa Pembela Penista Agama Pasti Tamat!
Aksi massa bela Islam kembali bakal digelar secara bergelombang, lantaran hingga saat ini terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum juga dijebloskan ke dalam penjara.
Kegaduhan demi kegaduhan di Ibukota ini tidak lain karena tuntutan massa agar Ahok dipenjara tak kunjung terlaksana, sehingga penguasa dan aparat hukum dituding dengan sengaja melakukan tebang pilih dalam kasus ini.
Pengamat Kebijakan Publik, Sudarsono Hadisiswoyo mengatakan, gejolak di masyarakat bukan hal yang baru, sebagaimana dalam kasus-kasus penistaan agama sebelumnya, aparat hukum bergerak cepat dan langsung memenjarakan pelaku penista agama, agar gejolak amarah masyarakat tidak membesar.
"Ahok kan belum dipenjara, apakah adil dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) hanya dibawah lima tahun. Ini kan tidak lazim, sehingga wajar menimbulkan gejolak yang terus membesar," ujar Sudarsono kepada Harian Terbit di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Sampai kapan kegaduhan di Ibukota Negara tercinta ini berakhir? Menurut Sudarsono, rakyat hanya meminta keadilan.
"Yang membuat kegaduhan itu penguasa, rakyat hanya meminta keadilan. Jangan terbalik melihatnya," terangnya.
Seperti diketahui, Jumat 28 April 2017, massa akan kembali melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dan tanggal 29 April hingga 4 Mei 2017, Aksi Bela Islam dilakukan di Kejaksaan Daerah masing-masing dengan agenda memprotes kejahatan jaksa yang membela penista agama dan menuntut jaksa agung RI dicopot dari jabatannya.
Kemudian pada Jumat 5 Mei 2017, massa umat Islam kembali akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke gedung Mahkamah Agung.
Sebelumnya tokoh reformasi Amin Rais menegaskan jika penguasa masih membela Ahok maka pasti dilengserkan. "Jokowi masih bela Ahok, pasti tamat," tegas Amin Rais. [htc]
Tidak ada komentar