Nuh adalah Nabi dengan Usia Terpanjang, Berapa Tahun?
KONTENISLAM.COM - Nabi Nuh ‘alaihissallam memiliki mukjizat dengan bahtera (kapal) yang besar. Beliau mendakwahkan kepada kaumnya agar taat kepada Allah SWT. Nabi Nuh juga disebut memiliki umur yang panjang, berapakah umur beliau yang pasti?
Dilansir dari laman Mawdoo3 pada Jumat (4/6), banyak ulama yang menyebutkan dalam kitab-kitab mereka bahwa usia Nabi Nuh mencapai 1780 tahun. Dan hal ini juga disampaikan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Para ulama juga sepakat bahwa Nabi Nuh merupakan Rasul yang pertama setelah Nabi Adam. Kemudian Nabi Nuh juga menjadi salah satu yang memiliki umur terpanjang.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Allah mengutus Nabi Nuh semenjak beliau berumur 40 tahun, dan masa dakwahnya 1000 tahun kurang 50 tahun, dan pascabanjir bandang beliau masih hidup selama 60 tahun."
Kemudian diriwayatkan atas riwayat Ikrimah bahwa Nabi Nuh hidup selama 1700 tahun. Adapun Nabi Nuh alaihissalam merupakan salah satu nabi yang bergelar ulul ‘azmi, yaitu nabi yang memiliki kesabaran, ketabahan, dan keteguhan hati yang luar biasa di tengah beratnya ujian. Betapa pun terjal jalan yang ditempuh, Nabi Nuh selalu bersyukur.
Nabi Nuh menjadi nabi ketiga yang patut diimani setelah Nabi Adam alaihissalam, dan Nabi Idris alaihissallam. Nuh merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam.
Sebelum Nabi Nuh berdakwah, banyak di antara orang-orang yang menyembah berhala.
Kemudian Allah mengutus Nabi Nuh sebagai Nabi dan Rasul. Hal ini dilakukan agar Nabi Nuh membimbing orang-orang yang tersesat kembali kepada tauhid, dan beribadah hanya kepada Allah.
Namun kehadiran Nabi Nuh tidak disambut dengan baik. Mereka menolak ajakan dari Nabi Nuh, orang-orang menyangkalnya dan mengejeknya. Bahkan mereka juga menuduhnya sesat, dan mengancam orang-orang yang percaya kepada Nabi Nuh.
Kendati demikian Nabi Nuh tidak putus asa untuk mengajak umatnya. Dia terus berdakwah selama 1.000 tahun, kurang 50 tahun. Nabi mengajaknya kepada tauhid pada siang dan malam, baik secara rahasia maupun terbuka.
Hal ini juga diabadikan dalam Alquran surat Nuh, Ø«ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ دَعَÙˆْتُÙ‡ُÙ…ْ جِÙ‡َارًا*Ø«ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ Ø£َعْÙ„َنتُ Ù„َÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَØ£َسْرَرْتُ Ù„َÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِسْرَارًا "Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam" (QS surat Nuh ayat 8-9).
Akan tetapi hanya sedikit yang mengikuti seruan Nabi Nuh. Hingga akhirnya dia menyerukan azab bagi orang-orang yang tidak percaya.
Sumber: mawdoo3
Tidak ada komentar