Miris, Mahasiswa Unhas Tewas Terjatuh Dari Menara Masjid Saat Cari Sinyal Untuk Kuliah Online
Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar Berinisial RS Meregang Nyawa Akibat Terjatuh Dari Menara Masjid. Ia Melakukan Aksi Nekatnya Demi Mencari Sinyal Untuk Mengirimkan Tugas Kuliah Online.
WowKeren - Kegiatan belajar mengajar di Indonesia terpaksa berubah menyesuaikan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mengadakan kelas online, baik untuk tingkat sekolah (SD/SMP/SMA) ataupun perkuliahan.
Sayangnya tak semua wilayah Indonesia bisa mengakses layanan kelas daring dengan nyaman karena keterbatasan sinyal. Hal itulah yang melatarbelakangi aksi RS, seorang mahasiswa asal Univesitas Hasanuddin Makassar, yang mirisnya berujung pada kematiannya.
Dilansir dari Kompas, RS yang berasal dari Tana Ejaya, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai terpaksa memanjat menara masjid pada Rabu (6/5) malam pekan lalu. Ia harus melakukannya demi mendapatkan sinyal internet karena kampung halamannya masih sulit dijangkau jaringan internet seluler.
Sayangnya niat gigihnya untuk mendapatkan ilmu sekaligus nilai itu justru membuatnya terjatuh. Nyawanya pun melayang akibat peristiwa itu.
"Dia memanjat, mencari jaringan internet seluler dan tidak sengaja menginjak tripleks dan balok rapuh di atas menara itu," jelas Sharny, salah seorang kerabat RS, Jumat (8/5). "Sehingga terjatuh dan meninggal dunia."
Menurut Sharny, kerabatnya itu terpaksa melakukan aksi menantang maut demi mengirimkan tugas kuliahnya. Sebab Unhas, sejak Maret 2020 lalu, sudah menerapkan perkuliahan secara daring yang sedikit banyak menyulitkan RS karena keterbatasan sinyal.
Informasi ini pun sudah sampai ke telinga Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu. "Innallillahi wa inna ilaihi roji'un. Ya Allah, semoga almarhum husnul khatimah karena wafat sedang ikhtiar untuk kebaikan," ujar Sharny menirukan ucapan bela sungkawa dari sang rektor kepada keluarga RS.
Kejadian semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di tengah sengkarut kegiatan belajar mengajar saat pandemi COVID-19. Sebelumnya mahasiswi jurusan PGSD asal Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar juga meninggal dunia karena terlibat kecelakaan lalu lintas ketika sedang mencari lokasi yang jaringan internetnya bagus untuk kuliah daring.
Kebanyakan mahasiswa ini sudah kembali ke kampung halamannya yang masih belum dijangkau jaringan internet yang baik. Seperti mahasiswi Unismuh ini yang meninggal dunia di kampung halamannya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, awal April 2020 lalu.
WowKeren - Kegiatan belajar mengajar di Indonesia terpaksa berubah menyesuaikan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mengadakan kelas online, baik untuk tingkat sekolah (SD/SMP/SMA) ataupun perkuliahan.
Sayangnya tak semua wilayah Indonesia bisa mengakses layanan kelas daring dengan nyaman karena keterbatasan sinyal. Hal itulah yang melatarbelakangi aksi RS, seorang mahasiswa asal Univesitas Hasanuddin Makassar, yang mirisnya berujung pada kematiannya.
Dilansir dari Kompas, RS yang berasal dari Tana Ejaya, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai terpaksa memanjat menara masjid pada Rabu (6/5) malam pekan lalu. Ia harus melakukannya demi mendapatkan sinyal internet karena kampung halamannya masih sulit dijangkau jaringan internet seluler.
Sayangnya niat gigihnya untuk mendapatkan ilmu sekaligus nilai itu justru membuatnya terjatuh. Nyawanya pun melayang akibat peristiwa itu.
"Dia memanjat, mencari jaringan internet seluler dan tidak sengaja menginjak tripleks dan balok rapuh di atas menara itu," jelas Sharny, salah seorang kerabat RS, Jumat (8/5). "Sehingga terjatuh dan meninggal dunia."
Menurut Sharny, kerabatnya itu terpaksa melakukan aksi menantang maut demi mengirimkan tugas kuliahnya. Sebab Unhas, sejak Maret 2020 lalu, sudah menerapkan perkuliahan secara daring yang sedikit banyak menyulitkan RS karena keterbatasan sinyal.
Informasi ini pun sudah sampai ke telinga Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu. "Innallillahi wa inna ilaihi roji'un. Ya Allah, semoga almarhum husnul khatimah karena wafat sedang ikhtiar untuk kebaikan," ujar Sharny menirukan ucapan bela sungkawa dari sang rektor kepada keluarga RS.
Kejadian semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di tengah sengkarut kegiatan belajar mengajar saat pandemi COVID-19. Sebelumnya mahasiswi jurusan PGSD asal Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar juga meninggal dunia karena terlibat kecelakaan lalu lintas ketika sedang mencari lokasi yang jaringan internetnya bagus untuk kuliah daring.
Kebanyakan mahasiswa ini sudah kembali ke kampung halamannya yang masih belum dijangkau jaringan internet yang baik. Seperti mahasiswi Unismuh ini yang meninggal dunia di kampung halamannya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, awal April 2020 lalu.
Post Comment
Tidak ada komentar