Kominfo Sebut Klorokuin Belum Terbukti Sembuhkan Corona, Iwan Sumule: Jokowi Sebar Hoax Dong?
lndonesia.org - Presiden Joko Widodo, pemerintah memesan dua jenis obat yang berbeda, yakni Avigan dan Klorokuin untuk menyembuhkan pasien corona di tanah air.
Bahkan Jokowi mengatakan obat yang sudah dicoba di beberapa negara itu akan dipesan dalam jumlah besar. Obat Avigan sebanyak 2 juta butir dan obat klorokuin sebanyak 3 juta butir.
Terkait dengan obat klorokiun, Wakil Ketua Umum Iwan Sumule mencuitkan komentarnya di akun Twitter pribadinya.
Seraya mengunggah link Kementerian Komunikasi dan informatika yang menyatakan (Kominfo) terkait obat klorokuin, Iwan berkomentar soal dugaan Jokowi menyebar kabar hoax.
Iwan merasa aneh karena pada hari ini Presiden Jokowi mengatakan sudah memesan obat klorokuin sebanayk 3 juta orang untuk mengatasi Covid-19.
"Aneh. link Kominfo bilang klorokuin ampuh sembuhkan virus corona itu hoax. Presiden sebar hoax dong, iya gak sih," demikian cuitan Iwan Sumule, Jumat malam (20/3).
Aneh. Link Kominfo bilang klorokuin ampuh sembuhkan virus corona itu hoax.— Iwan Sumule (@IwanSumule) March 20, 2020
Presiden sebar hoax dong....Iya gak sih? 😭🙈https://t.co/tBQULZwrjz
Didalam situs kominfo dijelaskan bahwa foto dan video yang viral terkait informasi bahwa obat antimalaria chloroquine phospate atau klorokuin fosfat dikategorikan sebagai disinformasi.
Kominfo menyitir penjelasan Kepala Perawatan Klinis dalam Program Emergensi WHO 20 Februari lalu, yang mengatakan belum ada bukti bahwa klorokuin dapat mengobati Covid-19.
"Sebagai catatan agar tidak minum obat klorokuin fosfat tanpa resep Dokter dan obat antimalaria klorokuin telah dilarang di Nigeria sejak 2005, setelah WHO memperingatkan tingkat kegagalan obat yang tinggi dan temuan kasus resistensi obat di beberapa negara," demikian kutipan penjelasan terkait klorokuin.
Diskominfo RALAT PERNYATAAN DISINFORMASI
UPDATE INFORMASI KLOROKUIN SEBAGAI OBAT COVID-19, Jumat, Tanggal 20 Maret 2020, Pukul 23:00 WIB
Klarifikasi yang dilakukan Kementerian Kominfo pada tanggal 15 Maret 2020 terkait Klorokuin yang dapat menyembuhkan Covid-19 sebagai DISINFORMASI, adalah berdasarkan pada pernyataan resmi WHO tanggal 20 Februari 2020.
Janet Diaz, kepala perawatan klinis dalam Program Emergensi WHO, menyatakan bahwa pihaknya belum memiliki bukti bahwa klorokuin dapat menyembuhkan pasien COVID-19. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada 20 Februari 2020.
Link pernyataan WHO:
WHO Emergencies Press Conference on coronavirus disease outbreak - 20 February 2020
Namun demikian, dengan adanya informasi terbaru yang dirilis tanggal 16 Maret 2020 bahwa ternyata Klorokuin direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan Covid-19 dan telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China, maka stempel Disinformasi pada tanggal 15 Maret 2020 kami cabut.
Link hasil uji klinis klorokuin terbaru:
Post Comment
Tidak ada komentar