Breaking News

Wakil Sekretaris Jenderal PSI ke Amien Rais: Jangan Asbun Kritik Pemerintah


DEMOKRASI.CO.ID - Sikap politikus senior PAN, Amien Rais, untuk menahan diri dan membiarkan Kabinet Indonesia Maju bekerja dulu beberapa bulan, menuai respons dari Danik Eka Rahmaningtyas. Menurut wakil sekretaris jenderal PSI itu, Amien Rais sebagai oposisi seharusnya konsisten mengkritik pemerintah sejak awal.

�PAN adalah partai oposisi. Mestinya PAN dan Pak Amien tidak perlu menunggu satu tahun untuk mengkritisi pemerintah,� kata Danik di Jakarta, Selasa (29/10).

Menurut mantan ketua umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) itu, kiprah Amien harus dimulai sejak awal. Danik beranggapan jeweran dari tokoh senior Muhammadiyah itu sudah ditunggu pemerintah sejak sekarang.

Mandat oposisi sesuai konstitusi, kata dia, harus mengawal sejak awal. �Oposisi tugasnya melakukan check and balances,� ujar Danik.

Kendati demikian, dia juga meminta kritik Amien yang substantif. Jangan melontarkan kritik yang tak konstuktif terhadap pemerintah. �Pakai data dan bukan asal bunyi,� ucapnya.

Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, sebelumnya mengaku masih menahan diri melontarkan kritik terhadap kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid dua atau Kabinet Indonesia Maju.

�Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Kalau ternyata sudah enam bulan �jebulnya� tidak bisa apa-apa nanti kita buat perhitungan,� kata Amien seusai menjadi pembicara dalam kajian dengan tema �Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)� di Masjid Jami� Karangkajen, Yogyakarta, Ahad (27/10) malam.

Menurut Amien, Kabinet Indonesia Maju tidak perlu buru-buru dikritik. Kabinet yang baru saja dibentuk Presiden Joko Widodo itu perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang dijanjikan enam bulan hingga satu tahun ke depan.

�Jangan belum apa-apa ini (dianggap) kabinet yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem, tidak nendang, dan lain-lain,� ujar dia.

Namun, apabila setelah batas waktu tersebut ternyata tidak kunjung menunjukkan mutu sesuai cita-cita yang dijanjikan maka perlu dikritik.

�Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya �dijewer� kalau sampai tidak �deliver�. Tidak �deliver� artinya tidak melaksanakan janji-janjinya itu,� tutur Amien. (AIJ)

Tidak ada komentar