Breaking News

Tolak Bertemu Jokowi, BEM Seluruh Indonesia Ajukan Dua Syarat Berat


BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara. BEM SI hanya mau bertemu dengan Jokowi jika dua syarat yang diajukan dipenuhi oleh pemerintah.

BEM SI hanya mau bertemu dengan Jokowi jika dilangsungkan di tempat terbuka dan disiarkan secara langsung di televisi nasional.

"Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional." demikian bunyi tuntutan resmi yang disampaikan melalui akun official BEM SI.

Syarat kedua, BEM SI meminta Presiden menyanggupi permintaan mahasiswa yang membawa aspirasi masyarakat dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi.

"Presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam �Maklumat Tuntaskan Reformasi� secara tegas dan tuntas." tambahnya.

Berikut rilis lengkap sikap BEM SI terkait undangan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

SIKAP Aliansi BEM SI Terhadap Ajakan Pertemuan dengan Presiden Jokowi

Bahwa sesungguhnya setiap aspirasi mahasiswa berasal dari kantung-kantung kegelisahan masyarakat akibat tidak sesuainya kebijakan negara dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Seluruh aksi demonstrasi ini tidak akan terjadi apabila negara mau membuka diri serta mampu mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat.

Selama ini suara mahasiswa tidak banyak dipertimbangkan dalam proses pembuatan kebijakan negara. Akhirnya, mahasiswa datang kepada penguasa menuntut ruang partisipasi yang memungkinkan suara mahasiswa bisa didengarkan.

Dalam sejarah lima tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, ruang dialog dengan pemerintah sangat terbatas. Aliansi BEM SI pernah diundang ke Istana Negara satu kali pada 2015. Akan tetapi, undangan tersebut dilakukan diruang tertutup. Hasilnya jelas, gerakan mahasiswa terpecah.

Kami belajar dari proses ini dan tidak ingin menjadi alat permainan penguasa yang sedang krisis legitimasi publik, sehingga akhirnya melupakan substansi terkait beberapa tuntutan aksi yang diajukan.

Kami rasa tuntutan yang diajukan telah tersampaikan secara jelas di berbagai aksi dan jalur media. Sehingga sejatinya yang dibutuhkan bukanlah sebuah pertemuan, melainkan tujuan kami adalah sikap tegas Bapak Presiden memenuhi tuntutan.

Dengan demikian, menyikapi ajakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Aliansi BEM Seluruh Indonesia hanya bersedia bertemu dengan Presiden apabila: 1. Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional.

2. Presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam �Maklumat Tuntaskan Reformasi� secara tegas dan tuntas.

Pertemuan tersebut harus menjamin bahwa nantinya akan ada kebijakan yang konkret demi terwujudnya tatanan masyarakat yang lebih baik.

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

Selengkapnya di : http://bit.ly/SikapUndanganJokowi-BEMSI

_________________________ Tertanda,

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI M. Nurdiansyah (0877-2341-9873) trb

Tidak ada komentar