Breaking News

Minta Pengamanan, Mahasiswa Papua di Malang Datangi Markas FPI


Kabar mengejutkan datang dari Malang. FPI yang kemarin sempat dituduh sebagai biang kerusuhan warga kontra mahasiswa Papua di Malang, kini malah menjadi tujuan warga Papua untuk meminta pengamanan.

Yaqub bersama para Pelajar dan Mahasiswa dari Papua mengaku sangat putus asa dan khawatir atas keselamatan mereka. Setelah insiden bendera Merah Putih yang berujung penangkapan 43 Mahasiswa Papua dan kemudian terjadi kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Andre Aston Wali Laskar LPI (badan otonom sekaligus merupakan laskar terdepan FPI) Kota Malang dengan senang hati menerima Kedatangan mereka dan memberikan pengamanan.

Andre meminta para pelajar agar tetap bersekolah dan kuliah di kota Malang, dan FPI kota Malang siap melindungi mereka.

"Sesuai dengan instruksi Panglima Besar LPI (Ustadz Maman Suryadi), diketahui oleh Imam Besar (Habib Rizieq Shihab), kami melindungi warga Papua yang ada di Malang, kami melindungi warga Papua yang sedang belajar di kota Malang. Jadi kalau ada gangguan segala macam, tidak sempat lapor ke pihak (aparat), lapor kami. Kan rumah saya ada di bekakang, jadi kalau ada apa-apa sampai masuk, (silahkan) ke rumah belakang. Jadi jangan takut, jangan termakan isu", ujar Andre Aston Wali Laskar LPI Kota Malang seperti dilansir dari rekaman Front TV.

Hal ini sekaligus meruntuhkan hoax dan fitnah keji yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam bahwa FPI memusuhi warga Papua dan bahkan dituding sebagai penyebab kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Berbeda suku, agama dan sebagainya bukan berarti kita tidak bisa bekerjasama dalam bidang kemanusiaan. Warga Papua adalah saudara sebangsa kita, musuh kita adalah OPM, bukan warga Papua.

Panglima LPI Ustadz Maman Suryadi pun membenarkan bahwa Markas FPI Kota Malang didatangi oleh Yakub beserta para Mahasiswa Papua, untuk meminta bantuan penjagaan dan perlindungan kepada keluarga dan para Mahasiswa Papua di Kota Malang, Jawa Timur.

Ustadz Maman menyatakan di belakang Markas LPI kota Malang memang ada rumah kos yang dihuni oleh para mahasiswa Papua dan keluarganya.

Dan pak Yakub beserta keluarganya secara resmi mendatangi Markas LPI Kota Malang untuk meminta bantuan perlindungan untuk keluarganya, dan dengan senang hati LPI Kota Malang sigap langsung melindungi mereka, ujar Ustadz Maman.

"Teman-teman dari FPI siap untuk membantu dan mengamankan saudara-saudara saya yang dari Papua. Kita tetap bersaudara, tetap kita akan selalu menjaga teman-teman kita dari Papua", ujar Ustadz Maman kepada pak Yakub.

Tidak ada komentar