Breaking News

Prabowo Mau Turunkan Tarif Listrik, Luhut: Nggak Sesederhana Itu


Garda Keadilan - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan menurunkan tarif listrik jika terpilih. Tak main-main, dia berjanji menurunkan tarif listrik di masa 100 hari kerja.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan menurunkan tarif listrik tidak sederhana. Pemerintah sendiri dalam mengatur tarif listrik selalu mencari keseimbangan.

"Sekarang kalau kita mau turunin harganya, kan kita tadi lihat keseimbangan semua. Nggak sesederhana itu," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019). 

Dia menuturkan, salah satu komponen yang diperhitungkan dalam penetapan tarif listrik adalah biaya produksi.

"Saya turunin, kalau turunin harganya gimana, gimana harga yang lain, harga produksinya, nggak bisa sesederhana itu," ujarnya.

Dalam kampanye akbar yang digelar kemarin, Minggu (7/4/2019), Prabowo mengaku telah memberi tugas para pakar untuk berhitung supaya harga-harga kebutuhan dasar masyarakat bisa turun. Salah satunya tarif listrik.

Prabowo menyebut, salah satu pakar itu ialah Rizal Ramli yang tak lain ialah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Menurutnya, Rizal ialah orang yang pintar, pakar matematika dan fisika.

Prabowo pun bertanya pada tim pakar itu untuk menurunkan tarif listrik. Kemudian, dia bertanya, berapa lama tarif itu bisa diturunkan.

"Saya tanya bisa nggak turunkan harga listrik, mereka hitung-hitung-hitung, saya tanya berapa lama, 3 tahun? Enggak pak, 2 tahun? Enggak pak. 1 tahun? Saya kira minimal 1,5 tahun hitungan saya. Dia hitung-hitung, dia mengatakan, tidak pak, 100 hari pertama," paparnya.

"Saya bilang ke dia 'eh Bung Rizal jangan ngarang kamu saya mau bicara di Senayan, saya mau bicara ratusan ribu rakyat Indonesia, jangan sampai saya bohong, jutaan'. Beliau hitung, tidak pak, ini hitungan pak, bisa diturunkan," ujarnya. [Detik]

Tidak ada komentar