Breaking News

Isu WNI di Jerman Nyoblos Tak di Bilik Suara, Ini Penjelasan PPLN Frankfurt

Isu WNI di Jerman Nyoblos Tak di Bilik Suara, Ini Penjelasan PPLN Frankfurt

[lndonesia.org] - Beredar di media sosial video pencoblosan di Frankfurt, Jerman dilakukan tanpa menggunakan bilik suara, Rekaman video itu memperlihatkan beberapa pemilih menggunakan hak suara di atas satu meja secara beramai-ramai.

Video yang beredar dinarasikan kalau Pemilu di Jerman, dilakukan di tempat terbuka karena lokasi pencoblosan tak cukup menampung jumlah pemilih.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Frankfurt memberikan klarifikasi melali laman resminya www.pplnfrankfurt.de. PPLN menegaskan isu seperti yang beredar di media sosial tidak benar.

"Isu di media sosial bahwa tidak ada bilik suara di TPSLN Frankfurt itu tidak benar! Video yang beredar itu menunjukkan calon pemilih metode pos yang memutuskan sendiri untuk mencoblos di tempat tersebut. Seluruh proses di meja layanan Pos disaksikan oleh Panwaslu Frankfurt. Saksi Partai Politik dan Paslon pun melihat kondisi keadaan di lapangan dan kami memberikan penjelasan yang sama," tulis PPLN Frankfurt, seperti dilihat detikcom, Senin (15/4/2019).

PPLN menyayangkan ada pihak yang memviralkan potongan video dengan narasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Berikut klarifikasi lengkap PPLN Frankfurt terkait isu coblosan tanpa bilik suara:

Klarifikasi tentang situasi TPSLN Frankfurt, tanggal 13 April 2019

Kepada Yth. Para Pemilih di Wilayah Kerja PPLN Frankfurt,

Bersama ini, kami ingin klarifikasi dua point yang ternyata diviralkan di berbagai kanal media sosial, yang kami sayangkan berisikan informasi dan interpretasi yang tidak akurat, bahkan di beberapa sisi tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi:

1. Guna melayani Pemilih Khusus yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih PPLN Frankfurt (baik di dalam DPTLN maupun DPTbLN), PPLN Frankfurt tidak diperbolehkan dan tidak menggunakan surat-surat suara Return-to-Sender yang ditujukan bagi Pemilih/Calon Pemilih yang terdaftar dalam DPTLN dan DPTbLN dengan metode Pos. PPLN Frankfurt hanya bisa menggunakan surat suara yang tersedia di TPSLN, yang berasal dari surat suara cadangan serta surat suara milik calon pemilih yang terdaftar di DPTLN dan DPTbLN TPSLN yang sampai pukul 18.00 (saat penyerahan C6 ditutup) ternyata tidak hadir di TPSLN Frankfurt. Harap dimaklumi, bahwa surat suara yang tersedia jumlahnya memang terbatas. Jumlah surat suara yang tersedia untuk pemilih di TPSLN telah diperiksa dan dihitung ulang disaksikan oleh Saksi-saksi Paslon, saksi-saksi Partai Politik dan Panwaslu Frankfurt pada saat Rapat Pemungutan Suara di TPSLN Frankfurt pada tanggal 13.04.2019, dan jumlah ini sesuai dengan surat suara yang dihitung kembali pada akhir hari pemungutan suara di TPSLN Frankfurt pada tanggal 13.04.2019 yang kembali disaksikan oleh Panwaslu LN Frankfurt dan para saksi.

2. PPLN Frankfurt juga membuka meja layanan untuk para calon pemilih yang memberikan suara melalui metode POS. Calon Pemilih dengan metode Pos dapat mengantarkan langsung Sampul 2 untuk dimasukkan ke dalam Kotak Suara Khusus untuk metode Pos. Para calon pemilih yang tidak memperoleh surat suaranya via Pos, yang surat suaranya Return-to-Sender dan kembali ke PPLN Frankfurt, diinformasikan oleh PPLN Frankfurt untuk datang langsung ke meja layanan metode Pos yang berlokasi di depan pintu masuk TPSLN di lantai satu, agar dapat dibantu lebih lanjut oleh rekan-rekan KPPSLN Pos. Bagi mereka yang mendapatkan surat suara mereka dari meja layanan Pemilih Pos, PPLN Frankfurt selalu mengingatkan kepada setiap calon pemilih untuk mencari tempat yang sesuai untuk mencoblos, karena pilihan mereka adalah rahasia. Isu di media sosial bahwa tidak ada bilik suara di TPSLN Frankfurt itu tidak benar! Video yang beredar itu menunjukkan calon pemilih metode pos yang memutuskan sendiri untuk mencoblos di tempat tersebut. Seluruh proses di meja layanan Pos disaksikan oleh Panwaslu Frankfurt. Saksi Partai Politik dan Paslon pun melihat kondisi keadaan di lapangan dan kami memberikan penjelasan yang sama.

Demikian klarifikasi yang dapat PPLN Frankfurt berikan atas viralnya informasi di media sosial yang kurang tepat. Terima kasih atas perhatiannya

Hormat kami

PPLN Frankfurt

Sumber © lndonesia.org

Tidak ada komentar