Prabowo-Sandi Menolak Reklamasi jika Masyarakat Merasa Reklamasi Merusak Lingkungan dan Mengancam Kehidupan pada Nelayan di Pulau Dewata Bali
Bali, Minggu (24/2/2019). Dalam Safari Politik di Pulau Dewata Bali, Cawapres Sandiaga Uno memulai hari dengan berlari dan berenang di kawasan Sanur. Beliau menikmati kuliner khas sana, yakni Nasi Bali Made Weti. Makanan itu merupakan ikon makanan legendaris di Pantai Sanur. Nasi khas Bali ini disantap pagi antara jam 8 sampai jam 1, namun biasanya jam 11 sudah habis.
Ini yang Prabowo-Sandi akan terus berdayakan ke depan. UMKM kuliner dari setiap daerah di Indonesia harus mempunyai daya tarik sendiri sehingga mampu mendatangkan banyak wisatawan lokal maupun asing.
Dengan begini, Sandi berharap akan terlahir lagi usaha-usaha kecil lainnya yang dapat membuka luas lapangan kerja di setiap daerahnya.
Di Teluk Benoa, di hadapan warga yang kebanyakan merupakan nelayan, Sandi menyatakan bahwa akan menolak reklamasi jika merusak lingkungan alam & merugikan nelayan. Inilah yang menjadi alasan juga, Sandi bersama Anies waktu itu menolak reklamasi saat berkampanye hingga menjabat.
Warga di sekitar Teluk Benoa meminta kepada Sandi jika terpilih menjadi Wakil Presiden nanti bisa meninjau kembali peraturan untuk proyek yang merusak lingkungan dan kelangsungan hidup anak cucu dan juga kesejahteraan para nelayan.
Jika masyarakat Bali merasa reklamasi merusak lingkungan dan mengancam kehidupan para nelayan, maka Prabowo-Sandi akan bersama masyarakat menolak reklamasi.
Janji ini juga yang diucapkan pada warga Jakarta, dan Sandi bersama Anies konsisten membatalkan proyek tersebut.
�Janji itu utang, jika tidak ditagih di dunia, akan kena di akhirat.� Ucap Sandiaga Uno.
(Eko Prayitno)
Tidak ada komentar