Breaking News

Aqidah Tidak Ada Urusan Dengan Radikalisme, Tjetjep Muhammad Yasin Sindir Said Aqil

Brotherhood - Akidah tidak ada urusannya dengan radikalisme. Sebab akidah merupakan pondasi iman umat Islam.

Demikian disampaikan Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin, menanggapi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (SAS) yang meminta dosen agama di fakultas umum untuk tidak banyak mengajarkan akidah dan syariah karena dapat meningkatkan risiko terpapar radikalisme.

Baca Juga : Inilah Ucapan Said Aqil Siradj Yang Menuai Polemik Di Tengah Umat

�Masa Ketum PBNU tidak paham kalau akidah adalah pondasi iman? Ibarat rumah, kalau pondasinya tidak kokoh jelas rumahnya rapuh dan membahayakan penghuninya,� jelas Gus Yasin, sapaannya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/4).

�Saya tidak bisa membayangkan kalau pondasi iman umat Islam tidak dibuat kokoh, sudah pasti akan dihajar oleh kaum Syiah, liberal, dan komunis. Akibat yang fatal serangan pemurtadan akan melibas umat Islam,� sambungnya.

Baca Juga : Imam Besar Masjid New York Sebut Pemikiran Said Aqil Sudah Gila

Gus Yasin juga mengkhawatirkan tudingan SAS soal keterkaitan pelaku kejahatan teroris dengan Wahabi dan Salafi. Secara tidak langsung, hal itu juga menyudutkan umat Islam. Dan sekarang, SAS menghubungkan akidah dengan radikalisme.

�Pertanyaaan saya apa beliau KH SAS tidak menyadari pernyataan atau tuduhan beliau perihal akidah yang menyebabkan radikalisme ini secara langsung menantang Allah SWT dengan menuduh Rasulullah dan para sahabat sampai para habaib, para kiai dan para ulama yang berdakwah untuk memperkuat aqidah umat Islam adalah penyebab radikalisme,� tegasnya.

Baca Juga : Sangat Menohok, Tokoh Katolik Aloysius Hartono Komentari Tudingan Terorisasi Pada FPI

Ditegaskan Gus Yasin, tuduhan radikalisme disebabkan akidah tidak mendasar. �Hanya orang Syiah, komunis dan liberal yang tidak menghendaki akidah umat Islam itu kuat,� tutupnya. Dalam sebuah diskusi daring, Senin kemarin (5/4), Said Aqil Siroj mengatakan, dosen agama yang bukan fakultas agama tidak usah mengajar akidah.

�Bagi dosen agama yang mengajar agama di bukan fakultas agama, tidak usah banyak-banyak bincang akidah dan syariah. Cukup dua kali pertemuan. Rukun iman dan (rukun) islam,� ucap Said Aqil.

Baca Juga : Prof Mudzakir Mempertanyakan Sikap Hakim Yang Menolak Sidang Secara Langsung Habib Rizieq

�Kecuali (jurusan) Ushuluddin, kecuali (jurusan) Fiqih atau Tafsir hadist. Itu terserah, itu harus mendalam. Tapi kalau dosen yang mengajar di fakultas yang umum, teknik dan hukum misalkan, enggak usah banyak-banyak tentang akidah dan syariah, cukup dua kali,� tuturnya. (RMOL)


Baca Berita Lain :

Tamu Undangan Pernikahan Memperhatikan Perut Nissa Sabyan

Karena Inilah Jokowi Berkenan Hadiri Pernikahan Atta Halilintar

Senyum Khas Nissa Sabyan Di Acara Pernikahan Terlihat Tanpa Beban

 

Tidak ada komentar