PRT Asal Indonesia Terancam Hukuman Mati Di Malaysia, KBRI Siapkan Bantuan Hukum
Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia terancam hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada bayinya sendiri di Malaysia. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia mempersiapkan perlindungan hukum bagi warga negara Indonesia itu.
Baca Juga : Disertasi Seks Di Luar Nikah Halal Menuai Kontroversi, Abdul Aziz Minta Ma'af.
"KBRI memiliki retainer lawyer untuk kasus hukuman mati. Proses hukum awal tidak mengatakan ancaman hukuman mati. Mengingat Mahkamah Rendah sudah menuntut dengan hukuman mati, karena itu pada sidang selanjutnya KBRI akan menugaskan firma hukum Gooi serta Azura untuk mendampingi pembelaan yang bersangkutan," kata Minister Counselor KBRI Kuala Lumpur Yusron Ambary pada wartawan, Jumat (6/9/2019) malam.
Yusron menjelaskan pihaknya akan selekasnya memeriksa keadaan WNI yang tejerat permasalahan hukum itu. Pihaknya mengagendakan kunjungan pada pekan depan.
"Kami baru dapat kabarnya ini hari. Next week akan kami kunjungi," terangnya.
Awalnya, PRT yang didapati bernama Welmince Alunat (38) ini didatangkan di depan hakim Haslinda A Raof yang akan memimpin persidangan masalah ini, pada Jumat (6/9) waktu setempat.
Seperti dikutip media lokal Malaysia, The Star, Jumat (6/9/2019), Welmince dituduh membunuh bayinya yang baru dilahirkan di ruangan laundry dalam suatu rumah di Taman Cempaka, Malaysia, pada Kamis, 22 Agustus 2019.
Oleh otoritas Malaysia, ia dituduh melanggar Pasal 302 Undang-undang Pidana. Atas tuduhan itu, Welmince terancam hukuman mati bila dapat di buktikan bersalah.
Welmince belum mendaftarkan pembelaan dirinya pada pengadilan. Sidang kelanjutan untuk pokok materi masalah ini akan diadakan 22 November akan datang.
Baca Juga : Presiden Jokowi Pastikan Bangunan Pertama Di Dirikan Di Ibukota Baru Adalah Tempat Ibadah
sementara itu, seseorang sumber kepolisian setempat menyebutkan tindak pembunuhan terjadi sesudah Welmince melahirkan bayinya, yang berjenis kelamin lelaki, di dalam rumah majikannya. Selesai melahirkan, ucap sumber polisi itu, Welmince mencapai bayinya serta memasukkan kepala bayinya ke ember berisi air.
Tidak ada komentar