Breaking News

Kontroversi Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah



Jagat politik kembali dihiasi kontroversi. Soal 'Indonesia punah' jadi bahan diskusi kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Adalah capres Prabowo yang melontarkan diksi 'negara bisa punah' andai dirinya kalah di Pilpres 2019. Pernyataan Prabowo disampaikannya saat menyampaikan pidato politik di Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). 

Menurut Prabowo, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat. Karena itu, dia dan Gerindra menurutnya tak boleh kalah di pilpres kali ini.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," tegas Prabowo.

Pernyataan Prabowo langsung menuai reaksi keras dari kubu Jokowi. PDIP menganggap Prabowo hanya asal bunyi alias asbun.

"Yang bikin punah adalah runtuhnya Pancasila, korupsi, dan hilangnya akal sehat, serta penyesatan-penyesatan pikir yang bertujuan menimbulkan apatisme, pesimisme rakyat seperti yang sering dilakukan Gerindra. Jadi, setop asbun (asal bunyi) dan mengekor Trump, be sensible (waras) supaya NKRI tetap jaya," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari.

Kritik juga datang dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf lainnya seperti PSI, Partai Golkar, Partai NasDem, PPP hingga Partai Hanura. Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menyebut Prabowo berlaku bak Tuhan saja karena mau main memusnahkan Indonesia. Kritik lebih pedas disampaikan Partai Golkar lewat Ketua DPP Ace Hasan Syadzily.

"Rakyat makin yakin bahwa memang tidak selayaknya Pak Prabowo menjadi Presiden RI jika yang disampaikan adalah hal-hal yang bersifat negatif," kata Ace Hasan Syadzily. 

Kubu Prabowo punya pembelaan untuk capres mereka. Partai Gerindramenganggap banyak pihak tak memahami makna pidato Prabowo soal negara ini bisa punah.

"Orang itu kan mendengar pidato Pak Prabowo sepotong-potong sih ya. Tidak komplet sehingga mereka menyalahartikan. Padahal Pak Prabowo dalam pidatonya lengkap menjelaskan maksudnya bahwa Indonesia bisa punah kalau salah mengelola ekonomi bangsa," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade.

Sementara itu, PKS meyakini Prabowo Subianto tidak bermaksud buruk atas pidato yang menyebut Indonesia bisa punah andai dirinya kalah di Pilpres 2019. PKS menjelaskan maksud pidato itu.

"Saya kira perlu dibaca keseluruhannya ya. Yang pasti, beliau tidak pernah menginginkan Indonesia punah. Beliau pasti menginginkan bahwa demokrasi menghadirkan beragam kondisi yang berbeda-beda. Saya yakin beliau tidak mengatakan begitu dengan maksud begitu," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid.(Detik)

Tidak ada komentar