Cerita Korban Berhasil Selamat dari Kecelakaan Maut di Sumedang
Eha Nuraeti (55) warga Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang adalah salah satu penumpang dalam bus PO Sri Padma yang alami kecelakaan di Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat.
Ia satu di antara 39 korban yang selamat dari maut itu. Dalam penyelamatannya ia terpaksa harus telanjang agar bisa keluar dari dalam bus. Meski malu, namun untuk keselamatan tetap ia lakukan.
"Pas tengkurep baju terjepit dan kaki, sama sodara masa ibu buka baju telanjang, gak apa buka baju, katanya biarin asal bisa keluar dari bus, keluarnya enggak tau ke mana. Dibuka lah bajunya. Terus lihat ada selimut bus terus diselimutkan dan jalan kaki ke rumah warga yang menolong untuk istirahat," ujar Eha kepada detikcom di rumahnya, Kamis (11/03/2021).
Eha menceritakan saat terjadi kecelakaan maut itu, ia bersama warga lainnya hendak pulang usai melakukan ziarah di Tasikmalaya. Namun nahas dalam perjalanan diduga ada masalah dalam sistem pengeremannya sehingga masuk ke dalam jurang.Sementara Eha awalnya tidak berniat ikut berziarah. Namun karena khawatir terhadap anaknya yang ikut dalam rombongan akhirnya dia ikut.
"Saya sengaja pulang dari sawah, tahu anak saya mau pergi saya pengen lihat dia perginya. Udah itu saya pulang tapi tetangga memaksa saya ikut. Kata bapak ya udah ikut aja biar anak tenang. Dari situ saya ada firasat khawatir kecelakaan," ungkapnya.
Masih kata Eha, kegiatan ziarah ini merupakan kegiatan yang diadakan sekolah. Untuk akomodasinya, siswa yang ikut harus membayar Rp 350 ribu, dan orang tua pendamping yang ikut harus membayar iuran sebesar Rp 250 ribu. Jika tidak ikut siswa harus membayar Rp 100 ribu untuk biaya komputer.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut menimpa bus rombongan asal Subang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang. Sebanyak 27 orang tewas dalam kejadian tersebut
Tidak ada komentar