Jangan Khawatir Jenazah Korban Covid-19 Yang Sudah Dikubur Tak Akan Tularkan Virus
Ini agaknya dapat meminimalisir kasus yang tengah ramai belakangan ini. Yakni kasus penolakan penguburan jenazah Covid-19.
Satu per satu warga desa di wilayah Indonesia menolak keras adanya prosesi penguburan jenazah Covid-19 di lingkungan mereka.
Penolakan itu bahkan turut diwarnai dengan aksi lempar batu kepada petugas medis, serta blokade jalan masuk desa dengan menaruh potongan kayu pohon, seperti yang dilakukan warga di perbatasan antara Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen dan Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, di Kabupaten Banyumas.
Hal ini jelas menuai prihatin tersendiri bagi kita. Jenazah yang seharusnya segera dimakamkan justru diperlambat, dan dilempar ke sana kemari. Sehingga dapat menambah kesedihan sanak keluarga yang ditinggalkan.
Tapi perlu untuk diketahui, jenazah Covid-19 tidak menularkan virus kepada orang yang hidup.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama RS Jakarta Sukapura – Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Umi Sjadiqah.
Umi Sjadiqah menjelaskan, virus hanya dapat bertahan dan berkembang biak di sel hidup. Sehingga, begitu pasien tertular menghembuskan nafas terakhirnya, maka dengan bersamaan, virus itu ikut mati.
“Sekali lagi, jenazah Covid-19 yang sudah dikubur tidak menularkan virus,” tegas Umi Sjadiqah di Graha BNPB, Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (6/4).
Di samping itu, jenazah juga telah melalui proses sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan. Baik di tubuh jenazah, kantong pembungkus, maupun peti mati.
“Disinfektan pasti sudah dilakukan (pada) seluruh tubuh jenazah Covid-19. Harus diingat, bahwa kita semua mewaspadai segala sesuatu yang ada di sekitar jenazah,” katanya, dilansir liputan6.com.
Post Comment
Tidak ada komentar