Penduduk Indonesia Mayoritas Muslim, Menag Diminta Hati-Hati Bicara
Beritaislam - Penyataan Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menuai polemik terkait pernyataannya tak ingin dianggap menteri agama Islam saja. Hal itu ia sampaikan saat serah terima jabatan dengan Menteri Agama 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin, di Kantor Kementerian Agama pada Rabu (23/10).
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menilai wajar jika banyak masyarakat tersinggung dengan pernyataan tersebut. Apalagi, penduduk Indonesia mayoritas muslim.
�Kementrian agama ini satu kementerian yang cukup sensitif memang. Statemen statemen itu harus ajak, ini belum apa-apa sudah menuai polemik,� kata Adi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Adi menjelaskan, terdapat dua polemik dari sosok Fachrul Razi yang kini berkembang di tengah masyarakat. Pertama, ia berlatar belang militer dan pernyataannya yang �melukai� hati umat Islam
�Mestinya ngomong yang normatif aja, bahwa Kementerian agama adalah menteri yang menaungi semua agama,� kata dia. Pernyataan Fachrul Razi seolah-olah menafikkan kontribusi dalam membangun bangsa.
Adi mengatakan, posisi menteri agama memang sangat rumit. Pada satu sisi Fachrul Razi ingin menunjukkan jiwa pluralis tapi mendapat protes dari kalangan mayoritas lantaran dianggap menafikkan.
�Tapi pada saat yang sama, itu pernyataan Menteri Agama itu cukup diapresiasi oleh umat yang diluar umar Islam,� ujarnya.
Maka itu, dia meminta agar ke depan Fachrul Razi lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Harus selektif memilih diksi agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
�Ini tantangan besar, karena menteri ya di luar dari kebiasaan. Biasanya kan dari NU atau muhamadiyah, pascareformasi,� ucap Adi. [ins]
[news.beritaislam.org]
Post Comment
Tidak ada komentar