LPK Al-Himmah Cetak Wirausaha Muda di Pangkep, Begini Cara Mengikuti Programnya
KORANPANGKEP.CO.ID - Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Al-Himmah, kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel, telah berhasil mencetak beberapa pemuda pengangguran didaerah yang berjuluk kota bandeng ini dengan mencetak wirausaha bengkel sepeda motor
LKP Al-Himmah yang bekerjasama dengan direktorat kursus dan pelatihan kemendikbud RI fokus pada keahlian mekanik otomotif sepeda motor tersebut telah berlangsung sekitar 2 bulan lalu tepatnya pada bulan mei 2019 lalu yang dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep bidang kasi PLS Dra.Hj.Milhana.
Bukan hanya sekedar memberikan pelatihan saja LKP Al-Hikmah juga memberikan Bukan hanya memberikan kursus dan pelatihan perbenkelan saja LPK al-Himmah juga melakukan pendampingan kewirausahaan kepada peserta PKW menjadi wirausaha mandiri dan Unggul sehingga mempunyai daya saing yang tinggi didunia wirausaha
Menurut Marhaeni,S.Si,M.Pd Pada awal pendirian, LKP Al-Himmah didasari banyaknya anak-anak muda yang menganggur di wilayah kabupaten Pangkep. Sehingga harus dicari solusi untuk membantu pengentasan pengangguran dan kemiskinan masyarakat.
�Kami ingin membantu anak-anak usia produktif di wilayah kami agar bisa bekerja dan memiliki keahlian, khususnya di bidang bengkel sepeda motor,� ungkap Marhaeni.
Meski begitu, diakui Marhaeni, persaingan usaha perbengkelan juga tergolong cukup ketat. Hampir setiap pinggir jalan utama hingga pinggiran kota Pangkep, kini sudah banyak berdiri bengkel sepeda motor. Ada yang milik perorangan dan ada pula bengkel resmi yang dikelola perusaha otomotif, seperti benkel Honda Motor dan Yamaha.
Hanya saja, menurut Marhaeni, untuk bisa bersaing dengan bengkel lain, dibutuhkan inovasi dan pengembangan usaha. Bila tidak, akan tergilas oleh bengkel yang sudah memiliki merek. Seperti Astra motor atau Yamaha.
�Diperlukan terobosan dan pengembangan, serta pelayanan prima, seperti soal layanan misalnya, kebanyakan bengkel yang ada belum banyak yang memberikan layanan servis injeksi. Padahal saat ini kebanyakan motor sudah menggunakan teknologi injeksi. Akibatnya, pemilik sepeda motor saat ini memilih service ke bengkel resmi. Saya kira ini peluang yang menjanjikan,�katanya.
Kesempatan yang ditangkap Marhaeni, ketika dipercaya menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Melalui program ini, ia ingin mendidik anak-anak muda di Pangkep tidak hanya menjadi pemilik bengkel, tapi juga memiliki skill di bidang mekanik service sepeda motor secara profesional.
�Dengan skill yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan usahanya, menjadi lebih baik.� kata Marhaeni.
Bagi Marhaeni kegiatan PKW ini sejalan dengan visi LKP Al-Himmah yaitu menjadi lembaga pencetak generasi unggul dibidangnya. maka diharapkan melalui kegiatan PKW tahun 2019 ini akan lahir wirausahaan baru yang tentunya membantu pemerintah mengurangi pengangguran yang ada dikabupaten pangkep. Ia juga bertekad ingin menjadikan peserta program PKW ini nantinya menjadi enterpreuner baru dibidangnya
Menurutnya, usaha bengkel roda dua masih cukup menjanjikan di kabupaten Pangkep. mengingat jumlah pemilik sepeda motor di daerah tiga dimensi ini setiap harinya terus bertambah. Bahkan kini katanya, setiap rumah sudah dipastikan memiliki sepeda motor. Ada yang memiliki dua dan tidak sedikit yang memiliki tiga motor.
�Niat kami ingin membantu masyarakat tidak mampu agar memiliki usaha sendiri, apalagi bisnis perawatan sepeda motor menjadi sangat menjanjikan, karena jumlahnya yang tiap hari makin meningkat.� katanya.
Hanya saja, sebagai penyelenggara program, ia mengaku untuk menciptakan wirausahawan ternyata tidak mudah. Dibutuhkan ketelatenan untuk membangun pola pikir wirausaha peserta didik. Karena itu LKP Al-Himmah tak henti-hentinya memberikan motivasi peserta didik.
"Selain itu selama proses merintis usaha, pembinaan juga perlu dilakukan penyelenggara program. Dengan begitu penyelenggara program dapat mengetahui perkembangan usaha setiap kelompok usaha binaannya."Tukasnya
Saat ini menurut Marhaeni Lembaganya dipercayakan untuk melatih sebanyak 40 orang. dan untuk mendaftar bisa langsung datang di LPK Al-Himma Matamppa, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, kabupaten Pangkep, pendaftaran dan pelatihan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya.
"Syaratnya Umur 18 hingga 35 tahun, cukup membawa KTP atau Kartu Keluarga, Bisa datang langsung ke lembaga juga bisa melakukan form isian online di akun resmi lkp Al-Himmah. Angkatan yang diterima tergantung yang di acc oleh pihak direktorat, biasanya sekitar 20 hingga 40 peserta
dan dilaksanakan sekali setiap tahun nya yg dimulai april hingga bulan november tahun berjalan" terangnya
Bagi Marhaeni, pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Al-Himmah di Pangkep ini mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya tidak semua lembaga kursus mendapat kesempatan emas itu.
"Alhamdulillah di Kabupaten Pangkep hanya LKP Al-Himmah saja yang ditunjuk Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan untuk menyelenggarakan program tersebut. semoga bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di kabupaten Pangkep" Pungkasnya.
(ADM-KP)
LKP Al-Himmah yang bekerjasama dengan direktorat kursus dan pelatihan kemendikbud RI fokus pada keahlian mekanik otomotif sepeda motor tersebut telah berlangsung sekitar 2 bulan lalu tepatnya pada bulan mei 2019 lalu yang dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten Pangkep bidang kasi PLS Dra.Hj.Milhana.
Bukan hanya sekedar memberikan pelatihan saja LKP Al-Hikmah juga memberikan Bukan hanya memberikan kursus dan pelatihan perbenkelan saja LPK al-Himmah juga melakukan pendampingan kewirausahaan kepada peserta PKW menjadi wirausaha mandiri dan Unggul sehingga mempunyai daya saing yang tinggi didunia wirausaha
Menurut Marhaeni,S.Si,M.Pd Pada awal pendirian, LKP Al-Himmah didasari banyaknya anak-anak muda yang menganggur di wilayah kabupaten Pangkep. Sehingga harus dicari solusi untuk membantu pengentasan pengangguran dan kemiskinan masyarakat.
�Kami ingin membantu anak-anak usia produktif di wilayah kami agar bisa bekerja dan memiliki keahlian, khususnya di bidang bengkel sepeda motor,� ungkap Marhaeni.
Meski begitu, diakui Marhaeni, persaingan usaha perbengkelan juga tergolong cukup ketat. Hampir setiap pinggir jalan utama hingga pinggiran kota Pangkep, kini sudah banyak berdiri bengkel sepeda motor. Ada yang milik perorangan dan ada pula bengkel resmi yang dikelola perusaha otomotif, seperti benkel Honda Motor dan Yamaha.
Hanya saja, menurut Marhaeni, untuk bisa bersaing dengan bengkel lain, dibutuhkan inovasi dan pengembangan usaha. Bila tidak, akan tergilas oleh bengkel yang sudah memiliki merek. Seperti Astra motor atau Yamaha.
�Diperlukan terobosan dan pengembangan, serta pelayanan prima, seperti soal layanan misalnya, kebanyakan bengkel yang ada belum banyak yang memberikan layanan servis injeksi. Padahal saat ini kebanyakan motor sudah menggunakan teknologi injeksi. Akibatnya, pemilik sepeda motor saat ini memilih service ke bengkel resmi. Saya kira ini peluang yang menjanjikan,�katanya.
Kesempatan yang ditangkap Marhaeni, ketika dipercaya menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Melalui program ini, ia ingin mendidik anak-anak muda di Pangkep tidak hanya menjadi pemilik bengkel, tapi juga memiliki skill di bidang mekanik service sepeda motor secara profesional.
�Dengan skill yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan usahanya, menjadi lebih baik.� kata Marhaeni.
Bagi Marhaeni kegiatan PKW ini sejalan dengan visi LKP Al-Himmah yaitu menjadi lembaga pencetak generasi unggul dibidangnya. maka diharapkan melalui kegiatan PKW tahun 2019 ini akan lahir wirausahaan baru yang tentunya membantu pemerintah mengurangi pengangguran yang ada dikabupaten pangkep. Ia juga bertekad ingin menjadikan peserta program PKW ini nantinya menjadi enterpreuner baru dibidangnya
Menurutnya, usaha bengkel roda dua masih cukup menjanjikan di kabupaten Pangkep. mengingat jumlah pemilik sepeda motor di daerah tiga dimensi ini setiap harinya terus bertambah. Bahkan kini katanya, setiap rumah sudah dipastikan memiliki sepeda motor. Ada yang memiliki dua dan tidak sedikit yang memiliki tiga motor.
�Niat kami ingin membantu masyarakat tidak mampu agar memiliki usaha sendiri, apalagi bisnis perawatan sepeda motor menjadi sangat menjanjikan, karena jumlahnya yang tiap hari makin meningkat.� katanya.
Hanya saja, sebagai penyelenggara program, ia mengaku untuk menciptakan wirausahawan ternyata tidak mudah. Dibutuhkan ketelatenan untuk membangun pola pikir wirausaha peserta didik. Karena itu LKP Al-Himmah tak henti-hentinya memberikan motivasi peserta didik.
"Selain itu selama proses merintis usaha, pembinaan juga perlu dilakukan penyelenggara program. Dengan begitu penyelenggara program dapat mengetahui perkembangan usaha setiap kelompok usaha binaannya."Tukasnya
Saat ini menurut Marhaeni Lembaganya dipercayakan untuk melatih sebanyak 40 orang. dan untuk mendaftar bisa langsung datang di LPK Al-Himma Matamppa, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, kabupaten Pangkep, pendaftaran dan pelatihan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya.
"Syaratnya Umur 18 hingga 35 tahun, cukup membawa KTP atau Kartu Keluarga, Bisa datang langsung ke lembaga juga bisa melakukan form isian online di akun resmi lkp Al-Himmah. Angkatan yang diterima tergantung yang di acc oleh pihak direktorat, biasanya sekitar 20 hingga 40 peserta
dan dilaksanakan sekali setiap tahun nya yg dimulai april hingga bulan november tahun berjalan" terangnya
Bagi Marhaeni, pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Al-Himmah di Pangkep ini mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya tidak semua lembaga kursus mendapat kesempatan emas itu.
"Alhamdulillah di Kabupaten Pangkep hanya LKP Al-Himmah saja yang ditunjuk Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan untuk menyelenggarakan program tersebut. semoga bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di kabupaten Pangkep" Pungkasnya.
(ADM-KP)
Tidak ada komentar