Breaking News

Hore, Sebentar Lagi Lahan Kereta Api di Pangkep Akan Dibayarkan Balai Kereta Api

KORANPANGKEP.CO.ID - Kabar gembira bagi pemiik lahan yang akan dibebaskan untuk jalur rel kerata api di kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel, sebentar lagi bakal dibayarkan karena anggaran pembayaran jalur rel kereta api tersebut sudah ada dan siap untuk dicairkan ke para pemilik lahan.

Rencananya pembayaran rel kereta api tersebut akan dibayarkan pada bulan juli 2019 mendatang, oleh Balai kereta Api, hal ini diungkapkan langsung oleh wakil Bupati Pangkep H.Syahban Sammana, SH.

"Anggarannya sudah siap dibayarkan, rencana akan dibayarkan oleh Balai Kereta Api setelah lebaran ini mungkin dalam waktu dekat bulan depan," kata Syahban Sammana", Kamis (13/6/2019).

Syahban mengungkapkan saat ini, tim appraisal (taksir) tengah mulai bekerja untuk menentukan harga setiap lahan. Tim appraisal akan bekerja untuk menentukan harga ganti rugi berdasarkan nilai ekonomis setiap lahan. Tujuan inventarisasi agar semua status tanah masyarakat jelas. Beda ukuran beda pembayaran ganti ruginya.

"Sebelum dibayarkan Panitia akan inventarisasi dulu besaran yang diterima masyarakat supaya semuanya jelas," ujarnya.

Syahban menambahkan inventarisasi tersebut berupa kelas harga tanah yang ada di Pangkep, kelengkapan keabsahan surat surat tanah, serta seberapa produktif lahan tersebut jika dikelola masyarakat

"Jadi semisal ada yang punya sawah produktif dan sawah tadah hujan itu beda pembayarannya. Kemudian, semisal ada tanaman di kebun itu bisa jadi bernilai karena menghasilkan buah yang bernilai jual, begitupun jika ada gedung sekolah, ada bangunan, masjid yang diwakafkan status itu semua harus jelas sebelum dibayarkan." ungkapnya.

Untuk itu Syahban berharap, proses pembayaran jalur rel kereta api di Pangkep sepanjang 41 kilometer dengan lebih dari 2000 bidang lahan, dapat berjalan lancar tanpa ada kendala dikemudian hari utamanya masalah sengketa tanah para pemilik lahan.

"Kita pastikan semua status tanah yang akan dilewati jalur rel kereta api jelas, sehingga tidak ada lagi permasalahan yang terjadi antara masyarakat dan Balai Kereta Api," jelasnya

Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkereta Apian Wilayah Jawa Bagian Timur, Nur Setiawan mengungkapkan, proses pengerjaan jalur Kereta Api Trans Sulawesi akan memasuki tahap III meliputi kabupaten Pangkep dan Maros.

Setiawan menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk melanjutkan proyek pada tahap III ini sebesar Rp2,9 triliun. Sementara untuk tahap I dan II yakni Rp2,3 triliun.

"Tahap III ini sedang proses pembebasan lahan. Makanya tahun ini, kita harapkan sudah selesai untuk pengadaan tanahnya. Semoga masyarakat bisa turut mendukung program pemerintah ini. Tentu ini untuk kebaikan seluruh masyarakat," jelas dia.

Dia pun mengaku, pihak Balai Perkereta Apian akan menyelesaikan mega proyek tersebut pada tahun 2020 mendatang.

"Rencananya tahun 2020, tahap I, II dan III sudah bisa beroperasi," tutup dia.

(ADM-KP)


Tidak ada komentar