Breaking News

Akan Dilalui Jalur Kereta Api, Sejumlah Pekuburan, Sekolah, Puskesmas, Masjid, Bakal Dipindahkan

KORANPANGKEP.CO.ID - Pembangunan proyek jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi telah memasuki tahap III dimana pembangunan kali ini meliputi kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dan Kabupaten Maros sepanjang 64 km dan Saat ini pihaknya tengah fokus dalam proses pembebasan lahan di kedua kabupaten tersebut.

Terkait proyek pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) milik pemerintah Kabupaten Pangkep bakal terdampak dan bakal dirobohkan serta dipindahkan agar jalur KA dapat melintas di wilayah tersebut.

Beberapa fasum dan fasos yang terdampak pembangunan jalur KA tersebut diantaranya, Tanah pekuburan, Masjid, Sekolah, Puskesmas, dan Gereja. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat dan Kereta Api, Dinas Perhubungan Pangkep, Salmawati menjelaskan bahwa, fasum-fasos ini yang bakal diganti rugi oleh Balai perkeretapian ke pemerintah daerah.

"Saat ini sudah ada yang pembangunan puskesmas (Puskesmas Minasatene red). Karena puskesmas sebelumnya masuk areal jarul kereta api. Makanya dibangunkan di tempat lain," terangnya.

Selain itu, tambah Salmawati ada beberapa kuburan juga yang bakal dipindahkan dari tempat sebelumnya ketempat yang telah disediakan, namun demikian tidak semua kuburan yang ada ditempat tersebut yang akan dipindahkan melainkan hanya kuburan yang pas dilalui jalur KA tersebut.

"Kuburan juga bakal dipindahkan dari tempat sebelumnya. Sebab, terdampak jalur KA. Tetapi, tidak semua dalam satu lahan kuburan. Hanya yang pas dilewati jalur KA saja yang akan dipindahkan nantinya,� ungkapnya

Ditempat terpisah, Sekretaris Panitia Pengadaan Tanah BPN Pangkep, Rasyid Suherong, SH. menjelaskan model ganti rugi lahan akan ditinjau kembali sesuai kesepakatan pihaknya dan masyarakat pemilik lahan.

�Misalnya sekolah yang terdampak pembebasan, kalau pihak sekolah minta dibangunkan kembali. Maka itu yang akan dilakukan. Namun jika meminta dalam bentuk uang. Maka kita bayarkan juga. Tergantung kesepakatan model ganti ruginya dalam bentuk barang atau uang,� Singkatnya.

Diketahui Proyek Kereta Api Makassar � Pare Pare sepanjang 144 km merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan seluruh Pulau Sulawesi. yang merupakan sarana perkerataapian Sulawesi Selatan dimana dapat berperan sebagai sarana transportasi yang mampu mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang. Jalur kereta api akan menghubungkan pelabuhan di Parepare dan di Makassar.

Proyek KA Makassar � Parepare melingkupi kegiatan pembangunan, pengoperasian, perawatan prasarana yang terbagi menjadi 6 (enam) segmen, yaitu Segmen A, Segmen B, Segmen C,Segmen D, Segmen E dan Segmen F dengan rincian sebagai berikut:

  1. Pembangunan prasarana dan pengadaan fasilitas operasi Segmen A,B,C,D dan E akan dibiayai melalui APBN.
  2. Segmen B,C,D dan F juga akan dibiayai melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (�KPBU�).
  3. Ruang lingkup KPBU secara umum mencakup:
  4. Pengoperasian dan perawatan prasarana Segmen B, C dan D sepanjang 107,1 Km.
  5. Pembangunan, pengoerasian dan perawatan prasarana dan fasilitas oeprasi Perkeretaapian siding track Segmen F sepanjang 13.9 Km.
  6. Pengadaan peralatan perawatan sarana untuk depo dan balai yasa yang berlokasi di Stasiun Maros pada KM 18+500
  7. Penyerahan kembali seluruh aset Proyek kepada Kementerian Perhubungan.
  8. Masa perjanjian Proyek KA Makassar � Parepare diindikasikan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
  9. Pengembalian investasi bagi Badan Usaha Pelaksana Proyek KPBU Jalur Kereta Api Makassar � Parepare ditetapkan dengan skema pembayaran ketersediaan layanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
  10. Pelaksanaan Proyek KA Makassar � Parepare akan dilakukan proses pengajuan penjaminan infrastruktur kepada PT Penjaminan Infrastruktur (Persero) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk lahan yang dibebaskan, Balai Perkeretaapian telah membebaskan sepanjang 43 km dari total rute yang ada. Balai Perkeretaapian Sulawesi Selatan optimistis mampu menyelesaikan proyek kereta api Makassar-Parepare tersebut pada tahun 2020 nanti.

(ADM-KP)

Tidak ada komentar