Breaking News

[Entahlah ??] PM Malaysia Najib Masuk Kabah Sebelum Lengser Kalah Pemilu, Apakah Dia akan Menyusul ?




  Opini    KU   - Pendukung 01 yang biasanya sok anti arab tiba-tiba membangga-banggakan Jokowi masuk Ka'bah saat umroh jelang Pilpres 2019.

"PM Najib Razak juga masuk Ka'bah di akhir kekuasaannya. Kayaknya dah tradisi," kata Mustofa Nahrawardaya di akun twitternya, Senin (15/4/2019), mengomentari heboh kubu 01.

Seperti dilansir Malaysiakini, PM Malaysia Najib Razak pada 11 Januari 2018 melakukan kunjungan terakhir ke Saudi sekaligus umroh dan masuk Ka'bah.

Lalu pada Pemilu Raya 9 Mei 2018 akhirnya PM Najib Razak lengser setelah dikalahkan oleh oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim.

Setelah lengser Najib juga langsung dibui.

Apakah Jokowi akan menyusul nasib PM Najib?

17 April akan menjadi hari penentuan.






Video terlekat

Mantan PM Malaysia, Nadjib, umroh masuk ka'bah. Pemilu malah kalah.

Yang tulus akan dimuliakan, yang pencitraan akan dihinakan.







Kala Umrah, Jokowi dan Rombongan Masuk ke dalam Ka'bah


MAKKAH -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana berkesempatan memasuki ka'bah saat menunaikan ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi, Senin (15/4) pagi. Dalam momen tersebut, Jokowi juga didampingi dua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.





Usai dipersilakan memasuki bangunan ka'bah, Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan ibadah dengan tawaf dan shalat subuh berjamaah di depan 






Berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Kepala Negara dan rombongan kemudian menunaikan ibadah sa'i selepas shalat subuh berjamaah.

"Kemudian mengakhiri ibadah umrah, Presiden dan rombongan melakukan tahalul pada pukul 06.37 pagi waktu setempat," kata Bey dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (15/4).

Selain umrah, Jokowi juga melakukan kunjungan kenegaraan di Riyadh dengan menemui Raja Salman dan Putra Mahkota.

Turut serta mendampingi Presiden, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. 

Tidak ada komentar