16 Tahun Berdakwah Baru Kali Ini Lihat Ulama Diperlakukan Seperti Ini
Pendakwah kondang yang dikenal anti demokrasi Ustaz Felix Siauw ikut bersuara atas peristiwa yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS).
Ia pun menuliskannya dengan judul "Maling Teriak Maling". Berikut tulisan lengkapnya yang ditulis beberapa hari lalu:
Marah-marah, katanya difitnah, jadi korban hoax, lalu mau melawan. Kampanyenya memerangi hoax. Herannya, para pendukungnya paling aktif menebar hoax.
Katanya, jangan ungkapan kebencian. Tapi kata-kata bunuh, ganyang, persekusi pengajian, menganiaya petugas, menyerang ormas, juga dari pendukungnya
Ujarnya jangan politisasi agama, jangan jadikan masjid sarana politik praktis. Tapi justru ngamplop di depan kamera, tebar fitnah ke istilah syariah-khilafah
Tuduhannya, orang lain yang otoriter, yang mengekang kebebasan. Tapi akun-akun yang berseberangan di takedown, nasihat dibilang makar
Bilangnya, ulama nggak ngaruh, Ustadz Abdul Somad gak penting. Sekali UAS berikan arahan, fitnah langsung ditebar, nyata dipersiapkan, sangat menjijikkan
16 tahun lebih saya berdakwah. Baru kali ini ulama diperlakukan seperti ini, baru kali ini saya merasakan kedzaliman begitu nyata, ini harus diakhiri
Kekuasaan hanyalah alat, karenanya kedzaliman saat ini meraja, sebab alatnya ada ditangannya. Hanya di masa ini ummat saling curiga, ulama dibelah-pecah
Fix, semua ini harus disudahi. Rezim ini sudah cukup banyak memberikan mudharat bagi ummat. Tak ada solusi, selain penerapan syariah Islam.
Ia pun menuliskannya dengan judul "Maling Teriak Maling". Berikut tulisan lengkapnya yang ditulis beberapa hari lalu:
Marah-marah, katanya difitnah, jadi korban hoax, lalu mau melawan. Kampanyenya memerangi hoax. Herannya, para pendukungnya paling aktif menebar hoax.
Katanya, jangan ungkapan kebencian. Tapi kata-kata bunuh, ganyang, persekusi pengajian, menganiaya petugas, menyerang ormas, juga dari pendukungnya
Ujarnya jangan politisasi agama, jangan jadikan masjid sarana politik praktis. Tapi justru ngamplop di depan kamera, tebar fitnah ke istilah syariah-khilafah
Tuduhannya, orang lain yang otoriter, yang mengekang kebebasan. Tapi akun-akun yang berseberangan di takedown, nasihat dibilang makar
Bilangnya, ulama nggak ngaruh, Ustadz Abdul Somad gak penting. Sekali UAS berikan arahan, fitnah langsung ditebar, nyata dipersiapkan, sangat menjijikkan
16 tahun lebih saya berdakwah. Baru kali ini ulama diperlakukan seperti ini, baru kali ini saya merasakan kedzaliman begitu nyata, ini harus diakhiri
Kekuasaan hanyalah alat, karenanya kedzaliman saat ini meraja, sebab alatnya ada ditangannya. Hanya di masa ini ummat saling curiga, ulama dibelah-pecah
Fix, semua ini harus disudahi. Rezim ini sudah cukup banyak memberikan mudharat bagi ummat. Tak ada solusi, selain penerapan syariah Islam.
Post Comment
Tidak ada komentar