BPN Jawab TKN soal Sosok Bajingan yang Dimaksud Prabowo
[lndonesia.org] - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjawab TKN Jokowi-Ma'ruf yang mempertanyakan siapa bajingan yang dimaksud Prabowo saat berkampanye di Yogyakarta. Menurut BPN, bajingan itu adalah orang yang membuat perbaikan terhambat.
"Bajingan itu semua orang yang bikin perbaikan terhambat. Orang sekitar Pak petahana kan tidak semuanya satu visi. Kalau ada yang merasa, ya syukur. Harusnya, sudah mampu diselesaikan oleh penguasa hari ini bila punya political will. Keinginan untuk bertarung demi kepentingan rakyat. Kalau takut, ya tidak selesai," kata Juru Bicara BPN Faldo Maldini, Senin (8/4/2019).
Dia kemudian menyindir 'Rezim laporkan laporkan' yang menurutnya kerap meminta agar menyebut nama dan melaporkan jika menemukan hal yang tak beres, namun laporan itu disebutnya tidak diproses. Faldo pun menyatakan apa yang dibicarakan Prabowo sebenarnya juga disampaikan oleh KPK, Menteri Keuangan dan pihak pemerintah lainnya.
"Jangan bilang sebut nama, sebut nama, laporkan aja. Yang dibicarakan Pak Prabowo itu juga diomongin KPK, Bu Menkeu, dan pihak pemerintah juga, belum mampu diselesaikan," ujarnya.
Juru Debat BPN, Saleh Partaonan Daulay, menyebut Prabowo tak perlu menyebut secara detail identitas bajingan yang dimaksudnya. Saleh menilai ada orang-orang yang sudah paham siapa bajingan yang tersebut.
"Kan tidak perlu menyebut nama. Dengan berbagai pertimbangan, tidak menyebut nama malah mungkin dianggap lebih bijak. Namun diyakini, ada orang-orang tertentu yang tahu dan paham siapa orang-orang yang dimaksud," ujar Saleh.
Dia mengatakan Prabowo tak bicara sembarangan saat kampanye itu karena sudah mendapat informasi dari berbagai pihak yang dipercayainya. Saleh menilai pernyataan Prabowo itu sebagai bentuk kritik sosial atas fenomena pengelolaan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
"Pernyataan Prabowo adalah murni kritik sosial atas fenomena pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki. Perlu penegasan akan pentingnya keadilan bagi semua pihak dan golongan. Orang-orang kecil dan terpinggirkan perlu mendapat akses atas sumber-sumber penghidupan yang layak bagi kemanusiaan," ujarnya.
Juru debat BPN Ahmad Riza Patria menyatakan siapa sosok bajingan yang dimaksud Prabowo itu bakal terungkap dengan sendirinya nanti. Dia kemudian mencontohkan soal kebocoran anggaran yang kerap disinggung Prabowo pada akhirnya sejalan dengan data KPK.
"Nantinya akan terungkap dengan sendirinya siapa yang dimaksud Pak Prabowo," ucap Riza.
Ucapan bajingan itu dilontarkan Prabowo saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Prabowo awalnya bicara soal kondisi Indonesia yang disebutnya sedang sakit, banyak terjadi ketidakadilan, hingga penguasaan kekayaan oleh sekelompok orang dan elite yang dinilainya merusak.
Prabowo juga mengulangi pernyataannya bahwa Ibu Pertiwi sedang 'diperkosa'. Dia lalu menyebut soal elite-elite yang merusak Indonesia sebagai bajingan.
"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah... ini boleh nggak bicara agak keras di sini, Pak?" kata Prabowo sambil menengok ke kursi di belakang keberadaan Prabowo berdiri untuk berorasi di atas panggung.
"Tinggal... tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah 'bajingan-bajingan'," ucap Prabowo yang disambut riuh dan tepuk tangan massa.
TKN pun mempertanyakan siapa bajingan yang dimaksud capres Prabowo Subianto kampanye di Yogyakarta. Menurut TKN, Prabowo harus menjelaskan sosok bajingan tersebut agar tak dianggap fitnah.
"Siapa bajingan yang dimaksud? Agar tidak dianggap fitnah dan sekedar kampanye, ungkap saja agar jelas, hal-hal penting mendasar seperti ini harus jelas berdasarkan data dan fakta," kata Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Daniel Johan, Senin (8/4).
Sumber © lndonesia.org
Tidak ada komentar