Breaking News

Kampanye Terbuka, Mendagri Berharap Bawaslu Tindak Racun Pemilu


NUSANEWS - Pemilu serentak 2019 kurang dari sebulan lagi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengintruksikan agar seluruh pihak siap menghadapi pemilu tanpa mentolerir tindakan yang berbau SARA, politik uang, dan ujaran kebencian termasuk hoax.

Sebagai pengawas pemilihan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus terus waspada dengan berbagai ancaman yang mampu masuk dalam pesta demokrasi lima tahun sekali.

"Kami menginginkan kepada Bawaslu harus komitmen untuk melarang yang namanya racun demokrasi, termasuk virus-virus demokrasi yaitu politik uang, kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang bersifat SARA dan hoax, fitnah," ujar Thajho di kantor Bawaslu, kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3).

Mendagri menghadiri Deklarasi Komitmen Bersama Menjelang Kampanye Rapat Umum dan Iklan Kampanye Pemilu 2019 serta Penandatangan MoU Netralitas ASN, TNI dan Polri.

Tjahjo juga memperjelas beberapa contoh adanya racun demokrasi, yakni politik uang, ujaran kebencian, hoax dan fitnah serta kampanye megandung SARA.

Bila tidak ada pencegahan selama sebulan ke depan, bisa jadi menghambat penyelengaraan pemilu secara damai. Apalagi sampai masyarakat yang menjadi korban.

Itu sebabnya, Tjahjo mendukung Bawaslu, dalam penyelanggaraan penandatangan MoU dan deklarasi komitmen peserta Pemilu untuk melakukan kampanye rapat umum dan iklan kampanye yang bebas dari racun demokrasi.

"Kami menyerahkan semuanya kepada Bawaslu sebagai wasit yang adil dan demokratis sesuai aturan UU yang ada. Dan saya yakin sudah disepakati bersama oleh seluruh parpol dan tim kampanye kedua capres bahwa ini komitmen bersama untuk membantu sistem pemilu yang demokratis, jujur, yang taat kepada aturan yang ada," tutupnya.

Dalam acara ini hadir Ketua Bawaslu Abhan, Komisioner KPU Hasyim Asyari, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Erick Thohir dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera.

Sesuai jadwal KPU, kampanye terbuka atau rapat umum akan digelar sepanjang 24 Maret sampai 13 April 2019. Setelah itu memasuki masa tenang sampai pencoblosan di 17 April 2019.

SUMBER

Tidak ada komentar