Dikritik JK, Ini Tanggapan Menhub Soal Kereta Api Trans Sulawesi

NUSANEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi kritikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terhadap pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi yang menyambungkan Makassar � Manado.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menyebutkan pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi tidak efisien. Angkutan untuk penumpang maupun barang menggunakan mode rel kereta menurutnya hanya cocok di Pulau Jawa.
Menurut JK, biaya pembangunan rel kereta dapat membengkak hingga 10 kali lipat lebih mahal dan tak bisa memperlebar jalan tol.
Namun, menurut Budi setiap daerah dan pulau membutuhkan mode rel kereta. Ia menilai kereta api cocok untuk masyarakat, aman dan ekonomis.
�Jadi memang satu daerah satu pulau itu musti lakukan. Menjawab kritik itu, justru kereta ini akan kami fungsikan untuk angkutan barang. Angkutan manusia itu bisa digunakan ke angkutan barang,� jelasnya.
Budi meyakini angkutan umum berbasis rel harus dilakukan oleh setiap daerah.
�Jadi pondasi angkutan berbasis rel itu harus dilakukan,� tegasnya.
Diketahui, pembangunan jalur Kereta Api (KA) tahap pertama yakni Lintas Makassar-Parepare telah selesai hingga 44 Km. Saat ini, sedang dibangun juga rel kereta 60 Km.
SUMBER
Post Comment
Tidak ada komentar