Kisah Suami Ajak Istri Murtad, Sempat Pisah Ranjang Akhirnya Jadi Mualaf
Memutuskan untuk pindah keyakinan bukanlah hal yang mudah ya, Bunda. Apalagi jika keputusan tersebut diambil saat ingin menikah karena mengikuti agama pasangan.
Seperti dialami Willy, seorang mualaf yang tak pernah menyangka akan mengikuti jejak sang istri untuk menjadi seorang Muslim, Bunda. Bahkan sebelumnya, ia meminta sang istri untuk murtad dan masuk agama yang dianutnya.
Sebelum menikah, hubungan Willy sempat ditentang oleh kedua orang tua sang istri, Bunda. Terlebih saat Willy ingin mempersunting dan memintanya untuk menikah secara Kristen.
"Pas saya mau nikah, awalnya itu ditentang. Sama kedua orang tua dia (istri) tuh ditentang. Karena saya sebagai Kristen, dia tuh sebagai Muslim, enggak mau (orang tua istri)," ungkap Willy, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, Minggu (9/5/2021).
Karena pertentangan dari kedua orang tua sang istri, Willy akhirnya menarik sang istri untuk masuk Kristen karena tak ingin beda agama. Willy dan istri pun menikah di gereja dan diberkati secara Kristen.
"Tapi akhirnya saya paksa. Saya paksa tarik, dan nikahlah sebagai Kristen. Saya tarik istri saya bukan berarti lancar-lancar juga. Ada pertentangan sama bapaknya," kata pria asal Manado ini.
Saat Willy menarik sang istri masuk Kristen, timbul cekcok dengan ayah dan ibu mertuanya, Bunda. Namun, Willy dan istri sudah diberkati dan tercatat sebagai suami istri baik secara agama maupun negara. Akhirnya, kedua orang tua sang istri pun menerima keputusan anaknya.
Setelah memutuskan untuk murtad dan menjadi seorang Kristen, sang istri pun memutuskan untuk kembali ke agama Islam karena merasa tidak nyaman, Bunda. Klik baca halaman berikutnya, yuk.
Intip juga kisah Winda 'Idol' awet dengan suami meski awalnya beda agama dan budaya, dalam video Intimate Interview di bawah ini:
Setelah menikah dan menjadi seorang Kristen Protestan, istri Willy merasa tidak memiliki kenyamanan dengan keyakinannya ini, Bunda. Ia bahkan sering bercekcok dengan Willy.
"Awal mulanya sih memang udah lama sih ada cekcok (dengan suami) terus-terusan. Mungkin karena sama-sama kerja, ya. Udah gitu pas akhir-akhir saya ingin balik (Muslim) itu sebenarnya memang udah enggak, sih," kisah sang istri.
Ia juga mengatakan bahwa ia tak pernah diajarkan tentang agama Kristen oleh Willy. Ia pun merasa bahwa ia masuk ke dalam agama Kristen hanya karena ingin menikah dan tidak benar-benar mendalaminya.
"Pokoknya aku udah enggak nyaman sama agama ini. Akhirnya aku pisah, sempat pisah ranjang, aku keluar dari rumah ada 6 bulanan lah. Dia (Willy masih terus mengejar karena pingin balik," ungkap sang istri.
Setelah itu, istri Willy pun kembali menjadi Islam, Bunda. Namun, Willy masih terus mengejar dan ingin kembali bersama sang istri.
"Aku bilang, ya kalau misalnya mau balik lagi, aku udah Islam. Jadi enggak bisa langsung balik karena kalau Islam sama Kristen jatuhnya zina. Aku enggak mau," kata istri Willy.
Setelah diberikan pilihan dan kesempatan kedua, akhirnya Willy memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan kembali bersama sang istri. Meski sudah menjadi seorang mualaf, Willy ternyata tak bisa wudhu dan salat, Bunda.
Willy akhirnya menjadi seorang mualaf agar bisa kembali bersama sang istri, Bunda. Meski begitu, Willy tidak mendalami agama Islam dengan sungguh-sungguh. Ia bahkan tak bisa wudhu dan salat.
Pada satu saat, Willy sedang berjaga di organisasi yang ia jalankan. Kemudian, ia dipanggil oleh seorang teman bernama Andre. Andre yang memanggilnya belum tahu bahwa Willy sudah memeluk agama Islam.
"Akhirnya dia sentil (bertanya) saya. Lu agamanya apa? Gue mualaf, Bang, gue bilang kayak gitu. Lu udah salat belum? Udah pernah salat belum, ke masjid (pernah) belum?" ungkap Willy, menceritakan percakapannya dengan Andre.
"Jangankan ke masjid. Salat aja gue nggak tahu caranya gimana. Wudhu pun gue enggak tahu."
Willy pun mengaku saat ia memutuskan menjadi seorang mualaf, ia hanya terpaksa karena ingin kembali pada sang istri, Bunda. Willy terpaksa masuk Islam karena menurutnya menikah hanya sekali seumur hidup.
Andre kemudian mengatakan bahwa ia ingin melaksanakan salat Maghrib terlebih dahulu. Kemudian, Andre tidak memaksa Willy untuk ikut bersamanya. Jika memang tidak ingin ikut salat, maka Willy bisa menunggunya sampai selesai salat.
Karena kegalauan hatinya, Willy pun sempat berpikir untuk kembali menjadi seorang Kristen, Bunda. Namun, ia pun memutuskan untuk mencoba menjalani kehidupannya menjadi seorang Muslim terlebih dahulu.
"Gue ibaratnya tuh buta. Gue enggak tahu gimana caranya wudhu. Jadi gue mau coba ikut (Andre). Nah, di situlah pertama kalinya gue salat. Sedikit banyak diajarkan lah sama dia gimana cara wudhu awalnya, terus cara salat, sekarang belajar bacaan-bacaan salat," ucap Willy.
Tidak ada komentar