Demokrat Kubu Moeldoko Siap Usung AHY Cagub DKI Lawan Anies Baswedan
"DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Kami melihat, AHY sangat serius untuk melanjutkan karirnya yang terhenti tiba-tiba di militer. Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI," kata juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga : Survei Indikator: 61,7% Generasi Muda Tidak Puas Dengan Kinerja Jokowi
"Coret-coretannya tentu waktu itu menang. Kalau coret-coretannya kalah, tentu tak mau mundur dari karir militer. Adik kelas AHY saja sekarang sudah berpangkat letnan kolonel di TNI," imbuhnya.
"Karena AHY dan SBY serius melanjutkan karir AHY, maka dengan pertimbangan yang bijaksana, Pak Moeldoko siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI. Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," sebutnya.
Terkait keputusan Kemenkumham menolak kepengurusan kubu Moeldoko, Rahmad memastikan pihaknya akan menempuh langkah hukum selanjutnya. Menurutnya, selama belum ada keputusan pengadilan, kubu Moeldoko dan AHY dkk memiliki hak yang sama terhadap Partai Demokrat.
Baca Juga : Inilah Kronologis Polisi Ubud Yang Meninggal Saat Mengamankan Kunjungan Jokowi Ke Bali
"Bapak Moeldoko adalah Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus sudah menjadi kader Partai Demokrat yang sudah dikukuhkan dan secara legal formil sudah dituangkan dalam akta notaris yang menjadi dokumen resmi negara. Soal penolakan di Kemenkumham, itu baru permulaan dari sebuah proses mendapatkan legalitas secara hukum," paparnya.
"Proses lanjutannya adalah di pengadilan dan bisa sampai ke Mahkamah Agung. Selama belum ada keputusan inkrah lembaga peradilan, maka kedua belah pihak memiliki hak yang sama terhadap Partai Demokrat," sambung Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad menyebut Moeldoko tidak berorientasi terhadap kekuasaan. Moeldoko, sebut dia, memposisikan diri untuk membesarkan Partai Demokrat.
Baca Juga : Benarkah KLB Demokrat Sebagai Strategi Permainan SBY Naikan Rating AHY ?
"Pak Moeldoko memimpin Partai Demokrat, orientasinya bukan kekuasaan. Orientasi Pak Moeldoko adalah menyelamatkan demokrasi, menyelamatkan Indonesia emas 2024. Karena itu, Pak Moeldoko memposisikan dirinya saat ini sebagaimana halnya Prof Subur Budi Santoso, Ketum Demokrat periode satu dan Hadi Utomo, Ketum Demokrat periode dua membesarkan partai," tutur Rahmad.
"DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata Jubir PD kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, kepada wartawan, Sabtu (3/4).
Post Comment
Tidak ada komentar