Prof. Suteki: Ayo, Saksikan Film Jejak Khilafah di Nusantara agar Kita Melek Sejarah
TintaSiyasi.com--- Menuju diputarnya film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara pada 20 Agustus 2020 mendatang, ajakan untuk menonton tayangan perdananya datang dari berbagai kalangan termasuk Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. “Ayo, seluruh warga masyarakat Indonesia tanpa kecuali, saksikan film Jejak Khilafah di Nusantara agar kita melek sejarah dan menghargai jasa orang lain, apa pun latar belakang agama Anda,” ujarnya pada TintaSiyasi.com, Ahad (16/8/2020).
Menurutnya, film ini layak ditonton karena dapat membuka mindset publik terhadap Islam yang sering digambarkan sadis dan intoleran. “Dijamin, fobia Islam di otak Anda akan terkikis setelah Anda menyimak detail sekuel-demi sekuel film ini dengan hati dan pikiran yang terbuka (open heart and open mind),” ungkapnya.
Prof. Suteki menegaskan, khilafah itu ajaran Islam sebagai rahmatan lil 'alamiin dan merupakan sistem pemerintahan untuk menerapkan syariat Islam secara kaffah.
“Yakinlah, hanya dengan panduan Allah kehidupan manusia di bidang apa pun akan berbuah rahmat dan keridhaan Allah. Semua warga terlindungi meskipun ia beragama non Islam sekalipun,” tegasnya.
Sayangnya, lanjut Prof. Suteki, khilafah, satu kata yang sering dimaknai peyoratif oleh para pembenci penerapan hukum Allah. Mereka mencaci, mencibir dan merusak citra sebuah ajaran Islam nan agung. Karena janji Allah khilafah akan tegak kembali, maka Prof. Suteki sering mengutip ungkapan bijak yang berbunyi: ‘Anda dapat merusak bunga di taman, tetapi Anda tidak akan dapat menunda musim semi tiba’.
“Masih mau melewatkan film bernas ini? Anda akan menyesal,” pungkasnya.[]
Reporter: Liza Burhan
Post Comment
Tidak ada komentar