Breaking News

Studi: Musim Panas Tak Kurangi Kekuatan Virus Corona

JAKARTA - Laporan terbaru mengungkapkan bahwa musim panas tidak akan mempengaruhi penularan virus corona (COVID-19). Sebelumnya beberapa peneliti memprediksi bahwa COVID-19 akan menjadi penyakit musiman, di mana pada saat musim panas penyebaran penyakit akan berkurang dengan sendirinya.

Dilansir dari laman New York Times, Jumat (10/4/2020), Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Kedokteran Nasional, dalam laporan publik yang dikirim ke Gedung Putih, mengatakan pada dasarnya jangan terlalu berharap bahwa COVID-19 akan berkurang saat musim panas.

Pandemi COVID-19 mungkin berkurang karena physical distancing atau langkah pencegahan lainnya. Kristian Andersen, seorang imunolog di Scripps Research Translational Institute di California mengatakan data saat ini percaya bahwa pandemi kemungkinan tidak akan berkurang karena musim panas. Andersen menekankan bahwa perilaku manusia akan menjadi yang paling penting.

"Kita mungkin akan melihat pengurangan penyebaran di awal musim panas. Akan tetapi kita harus berhati-hati pengurangan penyebaran virus bisa lebih mungkin karena langkah-langkah diberlakukan," imbuh dia.

Sementara itu David Relman, yang mempelajari interaksi host-mikroba di Stanford, mengatakan jika seorang manusia batuk atau bersin cukup dekat dengan orang yang imunitasnya rentan, maka suhu dan kelembaban tidak akan menggantikan penularan.[mr/okz]

Tidak ada komentar