Warga Jateng Bermasalah dengan Virus Corona Sudah Mencapai 2.595 Orang

DEMOKRASI.CO.ID - Pemprov Jawa Tengah merilis data terbaru terkait kasus pandemi Corona atau Covid-19 di daerahnya. Data terakhir tersebut menyebutkan terdapat 2.595 warga Jateng yang bermasalah dengan virus Corona.

Berdasarkan data yang diunggah Pemprov Jateng di https://corona.jatengprov.go.id pada 22 Maret 2020, disebutkan bahwa dalam update terakhir pukul 09.04 WIB, di Jawa Tengah terdapat 2.416 orang dalam pantauan (ODP), 165 orang dalam perawatan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan 14 orang dinyatakan positif Corona.

Tidak ada satupun kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang aman dari persoalan Corona. Warga positif Corona mencapai 14 orang tersebut, 3 di antaranya telah meninggal yakni 2 orang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo dan 1 orang meninggal di RSUP dr Kariyadi Semarang.

Sedangkan 11 orang saat ini masih dalam perawatan di RSUD dr Moewardi Solo (3 orang), RSUP dr Kariyadi Semarang (3), RSUD Tidar Magelang (1), RS Wongso Negoro Semarang (2), RSUD Kraton Pekalongan (1), RS Margono Purwokerto (1).

Berdasarkan data unggahan Pemprov tersebut, sejauh ini belum catatan ada pasien positif Corona di Jawa Tengah yang dinyatakan sembuh.

Pasien Dalam Pengawasan (DPD) dirawat di 27 kabupaten/kota . Hanya Ada 8 kabupaten dan kota yang tidak terdapat PDP, yakni Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Salatiga.

Sedangkan untuk orang dalam pantauan (ODP) tidak ada satupun daerah yang terbebas. 2.416 ODP berada di 35 kabupaten/kota. ODP terbanyak terdapat di Kota Semaran mencapai 700 ODP lalu disusul Kabupaten Temanggung 414 ODP.(dtk)