Ngeri, Ilmuwan Cina Temukan Kemungkinan Baru Penularan Virus Corona
Tim medis rawat pasien terkena pneumonia akibat virus korona di Wuhan (China Daily via REUTERS)
Beritaislam - Ilmuwan Cina menemukan virus Corona dalam feses milik pasien terinfeksi di sebuah rumah sakit di Shenzhen, Cina. Temuan itu diduga dapat menjadi cara baru penularan terhadap virus corona yang mematikan.
Sebelumnya, pakar kesehatan di Cina meyakini bahwa penyebab utama penularan virus hanya melalui udara dan kontak secara langsung dengan penderita setelah terpapar virus Corona.
Namun, baru - baru ini ditemukan adanya jejak virus Corona dalam sampel tinja ketiga pasien di Rumah Sakit Shenzhen. Hal itu dibuktikan dengan adanya penelitian terhadap sampel feses atau kotoran penderita virus Corona.
Zhang Qiwei, seorang profesor kesehatan di Southern Medical Univerity itu mengungkapkan ada kemungkinan virus Corona dapat ditularkan melalui feses. Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat tertular melalui sentuhan tangan.
Ia juga menambahkan virus dapat tertular melalui penggunaan toilet secara bersama dan dapat membahayakan orang - orang di sekitar.
Namun, Feng Luzhao, seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Chinse mengatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan penularan melalui metode ini.
Ia mengatakan temuan baru ini hanya mengindikasikan virus dapat bereplikasi dan ada di saluran pencernaan. Dia juga terus mengingatkan kepada pasien penderita untuk sering mencuci tangan.
Jejak virus Corona juga ditemukan pada feses seorang pria berusia 35 tahun asal Amerika Serikat yang baru saja bepergian ke Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya wabah virus itu.
Otoritas Cina mengatakan hingga saat ini, kasus yang telah dikonfirmasi telah menyebabkan setidaknya 361 korban tewas dan lebih dari 17 ribu kasus terinfeksi virus mematikan di Cina.
Organisasi Kesehatan Dunia menemukan virus Corona tetap stabil berada di feses manusia yang terinfeksi diare hingga empat hari. Hal ini dapat berkontribusi untuk penyebaran penyakit.
ASIAONE | SAFIRA ANDINI (tempo.co)
[news.beritaislam.org]
Beritaislam - Ilmuwan Cina menemukan virus Corona dalam feses milik pasien terinfeksi di sebuah rumah sakit di Shenzhen, Cina. Temuan itu diduga dapat menjadi cara baru penularan terhadap virus corona yang mematikan.
Sebelumnya, pakar kesehatan di Cina meyakini bahwa penyebab utama penularan virus hanya melalui udara dan kontak secara langsung dengan penderita setelah terpapar virus Corona.
Namun, baru - baru ini ditemukan adanya jejak virus Corona dalam sampel tinja ketiga pasien di Rumah Sakit Shenzhen. Hal itu dibuktikan dengan adanya penelitian terhadap sampel feses atau kotoran penderita virus Corona.
Zhang Qiwei, seorang profesor kesehatan di Southern Medical Univerity itu mengungkapkan ada kemungkinan virus Corona dapat ditularkan melalui feses. Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat tertular melalui sentuhan tangan.
Ia juga menambahkan virus dapat tertular melalui penggunaan toilet secara bersama dan dapat membahayakan orang - orang di sekitar.
Namun, Feng Luzhao, seorang peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Chinse mengatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan penularan melalui metode ini.
Ia mengatakan temuan baru ini hanya mengindikasikan virus dapat bereplikasi dan ada di saluran pencernaan. Dia juga terus mengingatkan kepada pasien penderita untuk sering mencuci tangan.
Jejak virus Corona juga ditemukan pada feses seorang pria berusia 35 tahun asal Amerika Serikat yang baru saja bepergian ke Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya wabah virus itu.
Otoritas Cina mengatakan hingga saat ini, kasus yang telah dikonfirmasi telah menyebabkan setidaknya 361 korban tewas dan lebih dari 17 ribu kasus terinfeksi virus mematikan di Cina.
Organisasi Kesehatan Dunia menemukan virus Corona tetap stabil berada di feses manusia yang terinfeksi diare hingga empat hari. Hal ini dapat berkontribusi untuk penyebaran penyakit.
ASIAONE | SAFIRA ANDINI (tempo.co)
[news.beritaislam.org]
Post Comment
Tidak ada komentar