Diduga Hendak Ikut Demo, Lempari Polisi, Puluhan Pelajar Diamankan dari Kawasan Lapangan Merdeka
IDTODAY.CO - uluhan pelajar terpaksa diamankan dari kawasan Lapangan Merdeka Medan, Rabu (2/10/2019) petang.
Mereka awalnya diduga ingin ikut aksi massa yang melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut. Sehingga, para polisi mengimbau dan menghalau semuanya untuk balik kanan dan meninggalkan lokasi.
Menurut beberapa warga dan saksi di lokasi, para pelajar tiba-tiba melakukan lemparan batu ke arah stasiun Kereta Api Kota Medan.
Mereka juga melempari petugas yang hendak mengamankan mereka.
Bisa ditebak aksi kejar-kejaran tak terhindari. Kejadian ini mengingatkan saat Jumat (27/9/2019) saat massa pelajar melempari polisi yang menghalau merekaikut demo. Hingga akhirnya 500-an diamankan sebelum akhirnya dipulangkan.
Rabu sore tadi, para pelajar ada yang berlari ke arah Titi Gantung dan ke arah rel kereta api.
Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Saragih menjelaskan, pihaknya memang memberikan perhatian penuh kepada para pelajar tang berkumpul. Monitoring sudah dilakukan sejak pagi. �Tadi pukul 16.00 WIB mereka mencoba membuat kerusuhan,� kata Sonny di lokasi.
Ada puluhan pelajar yang tertangkap. Mereka langsung diamankan.
Polisi memeriksa ponsel genggam para pelajar. Ternyata ada ajakan untuk membuat rusuh dari percakapan di grup media sosial mereka.
�Hasil penggeledahan, kita menemukan batu, kunci T, obeng dan lainnya,� ungkapnya.
Soal motif sebenarnya berkumpulnya pelajar, polisi masih terus menyelidiki. �Kita belum tau motifnya. Kita liat dulu nnti diperiksa dulu. Mereka pelajar, ada yang SMA, SMP dan ada juga yang non pelajar. Kita akan tetap lakukan patroli deteksi dimana tempat mereka kumpul,� jelasnya.
Setelah diamankan, para pelajar tersebut dibawa menggunakan truk menuju Polrestabes Medan bersama Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto.
Polisi masih melakukan patroli. Mereka akan mengimbau pelajar yang berkumpul untuk pulang ke rumah masing-masing. [psi]
Mereka awalnya diduga ingin ikut aksi massa yang melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut. Sehingga, para polisi mengimbau dan menghalau semuanya untuk balik kanan dan meninggalkan lokasi.
Menurut beberapa warga dan saksi di lokasi, para pelajar tiba-tiba melakukan lemparan batu ke arah stasiun Kereta Api Kota Medan.
Mereka juga melempari petugas yang hendak mengamankan mereka.
Bisa ditebak aksi kejar-kejaran tak terhindari. Kejadian ini mengingatkan saat Jumat (27/9/2019) saat massa pelajar melempari polisi yang menghalau merekaikut demo. Hingga akhirnya 500-an diamankan sebelum akhirnya dipulangkan.
Rabu sore tadi, para pelajar ada yang berlari ke arah Titi Gantung dan ke arah rel kereta api.
Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Saragih menjelaskan, pihaknya memang memberikan perhatian penuh kepada para pelajar tang berkumpul. Monitoring sudah dilakukan sejak pagi. �Tadi pukul 16.00 WIB mereka mencoba membuat kerusuhan,� kata Sonny di lokasi.
Ada puluhan pelajar yang tertangkap. Mereka langsung diamankan.
Polisi memeriksa ponsel genggam para pelajar. Ternyata ada ajakan untuk membuat rusuh dari percakapan di grup media sosial mereka.
�Hasil penggeledahan, kita menemukan batu, kunci T, obeng dan lainnya,� ungkapnya.
Soal motif sebenarnya berkumpulnya pelajar, polisi masih terus menyelidiki. �Kita belum tau motifnya. Kita liat dulu nnti diperiksa dulu. Mereka pelajar, ada yang SMA, SMP dan ada juga yang non pelajar. Kita akan tetap lakukan patroli deteksi dimana tempat mereka kumpul,� jelasnya.
Setelah diamankan, para pelajar tersebut dibawa menggunakan truk menuju Polrestabes Medan bersama Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto.
Polisi masih melakukan patroli. Mereka akan mengimbau pelajar yang berkumpul untuk pulang ke rumah masing-masing. [psi]


Tidak ada komentar