Wiranto: Akses Internet Dibuka Kembali Setelah Papua Damai
Jakarta - Pemerintah akan membuka kembali akses ke Internet di Papua dan Papua Barat setelah situasi damai dan kondusif terjadi di provinsi-provinsi paling timur, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
"Itu pasti akan dibuka kembali. Mengapa kita harus memblokir Internet dan media sosial ketika kita sudah memiliki perdamaian di Papua," kata Wiranto di sela-sela pertunjukan tari dan musik "Yospan Papua" selama Car Free Day Jakarta pada hari Minggu.
Demikian pula, lanjutnya, personel keamanan akan ditarik dari provinsi setelah situasi bisa kembali normal.
"Kami akan menunggu, sampai kami dapat melihat perdamaian dan keamanan (di provinsi). Kami akan menunggu. Harap bersabar dan tenang," kata Wiranto.
Wiranto mengklaim bahwa situasi di Papua dan Papua Barat telah terkendali.
"Hari ini saya senang. Pagi ini, saya telah menerima laporan bahwa [situasi] di Papua dan Papua Barat kondusif,"
Warga sudah kembali beraktivitas sehari-hari. Toko sudah mulai beroperasi.
"Alhamdulillah, dan terima kasih teman-teman kita di Papua dan Papua Barat yang telah menyadari bahwa tidak perlu bagi kita untuk bertarung satu sama lain, untuk menciptakan anarki, membakar bangunan dan fasilitas publik," katanya.
Setiap perselisihan harus diselesaikan melalui negosiasi damai tanpa tindakan anarkis.
"Presiden Joko Widodo sering memanggil kami untuk menyelesaikan masalah dengan tenang dan damai tanpa kemarahan," katanya.
"Kami telah mencoba memberi tahu semua orang bahwa kami adalah saudara, dan untuk memberitahu semua orang Indonesia, dan dunia bahwa kami adalah saudara. Bahwa kami siap untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik," kata Wiranto.
Sejak dua minggu lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerapkan blok internet sementara di Papua dan Papua Barat karena merebaknya distribusi dan transmisi tipuan, berita palsu, konten provokatif dan rasis di wilayah tersebut.
Hingga Selasa (27 Agustus), akses Internet di Biak dan sekitarnya telah kembali normal meskipun kecepatan data lambat saat mengirim gambar atau video.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa pembatasan akses internet di Papua bertujuan untuk membatasi dan menurunkan informasi tipuan di platform media sosial. Tito mengatakan beberapa orang sengaja membenci perdamaian dan situasi yang kondusif di provinsi tersebut.
Tidak ada komentar