VIRAL! Mahasiswa Unpak Bogor dan Polisi Bentrok di Baranangsiang Bogor, Satu Terluka di Bagian Kepala
IDTODAY.CO - Sejumlah mahasiswa alami luka-luka setelah terjadi bentrok dengan kepolisian di kawasan Terminal Baranangsiang tepatnya di simpang tol, Kecamatan Bogor Timur, pada hari Jumat (20/09/2019).
Mereka yang terluka berasal dari mahasiswa Universitas Pakuan Bogor. Bahkan ada mahasiswa yang kepalanya berdarah akibat dari kericuhan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag OPS) Polresta Bogor Kota, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan kericuhan tersebut diawali penutupan akses ke jalan tol oleh rekan-rekan mahasiswa.
Selain itu, kericuhan juga terjadi karena adanya dorong-dorongan antara polisi dan mahasiswa
�Yang terluka anggota ada dua dan dua orang luka ringan dari mahasiswa,� katany kepada pojokbogor saat dikonfirmasi lewat via telepon.
Pras mengungkapkan awal dari kericuhan diakibatkan karen adanya perlawanan dari pihak mahasiswa.
�Sampai saat ini saya belum monitor kalau ada yanv diamanin,� ucap Pras yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Cibinong.
Untuk diketahui, aksi mahasiswa Universitas Pakuan itu sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang dinilai gagal dalam menangangi berbagai permasalahan diantaranya pelanggaran HAM, pelemahan KPK hingga kebakaran hutan dan lahan. [psi]
Mereka yang terluka berasal dari mahasiswa Universitas Pakuan Bogor. Bahkan ada mahasiswa yang kepalanya berdarah akibat dari kericuhan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag OPS) Polresta Bogor Kota, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan kericuhan tersebut diawali penutupan akses ke jalan tol oleh rekan-rekan mahasiswa.
Selain itu, kericuhan juga terjadi karena adanya dorong-dorongan antara polisi dan mahasiswa
�Yang terluka anggota ada dua dan dua orang luka ringan dari mahasiswa,� katany kepada pojokbogor saat dikonfirmasi lewat via telepon.
Pras mengungkapkan awal dari kericuhan diakibatkan karen adanya perlawanan dari pihak mahasiswa.
�Sampai saat ini saya belum monitor kalau ada yanv diamanin,� ucap Pras yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Cibinong.
Untuk diketahui, aksi mahasiswa Universitas Pakuan itu sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang dinilai gagal dalam menangangi berbagai permasalahan diantaranya pelanggaran HAM, pelemahan KPK hingga kebakaran hutan dan lahan. [psi]


Tidak ada komentar