Breaking News

Kronologi Polisi Hajar Mahasiswa Unpak Hingga Berdarah-darah Saat Demo Menolak RUU KPK

IDTODAY.CO - Presiden Mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Ramdhani menjelaskan kronologis awal terjadi kericuhan antara polisi dengan mahasiswa di depan Terminal Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (20/9/2019).

Menurut Ramdhani, kericuhan terjadi lantaran polisi membubarkan paksa aksi mahasiswa yang menolak pengesahan revisi UU KPK.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00-16.30 WIB. Salah satu mahasiswa Unpak mengalami kepala bocor dan berdarah-darah.

�Massa aksi dipukul mundur, sejumlah massa dipukuli tongkat. Ada mahasiswa yang membalas dengan memukul trash bag berisi gelas air mineral dan kardus, namun tidak melukai pihak kepolisian,� ujarnya kepada pojokbogor saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (21/09/2019).

Untuk luka, lanjut Ramdhani ada 4 orang yang terdata, 3 orang mengalami luka robek.

Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Namun kini para korban sudah pulang dari rumah sakit.

Saat disinggung langkah apa yang akan tempuh, Ramdhani mengatakan kemungkinan akan melakukan aksi lagi.

�Kalau untuk menempuh jalur hukum ada beberapa teman kita yang akan advokasi terhadap mahasiswa yang menjadi korban,� ucapnya.

Ramdhani pun menjelaskan sebelum terjadinya kericuhan dirinya bersama rekan-rekannya melakukan long march dari Fakultas Teknik Universitas menuju Tugu Kujang.

Setelah sampai di Tugu Kujang, dirinya bersama teman-teman melakukan orasi. Dalam orasi tersebut para mahasiswa menuntut beberap hal.

Salah satunya adalah pemerintah dinilai gagal dalam menangangi berbagai permasalahan di negeri ini, di antaranya pelanggaran HAM, pelemahan KPK hingga kebakaran hutan dan lahan.

Sebelumnya, Kepala Bagian Operasional (Kabag OPS) Polresta Bogor Kota, Kompol Prasetyo Purbo mengatakan kericuhan tersebut diawali penutupan akses ke jalan tol oleh mahasiswa Unpak.

Selain itu, kericuhan terjadi karena adanya dorong-dorongan antara polisi dan mahasiswa.

�Yang terluka anggota ada dua dan dua orang luka ringan dari mahasiswa,� katanya kepada pojokbogor saat dikonfirmasi via telepon.

Prasetyo mengungkapkan awal dari kericuhan diakibatkan karena adanya perlawanan dari pihak mahasiswa.

�Sampai saat ini saya belum monitor kalau ada yang diamanin,� ucap mantan Kapolsek Cibinong itu. [psi]

Tidak ada komentar