Breaking News

Tinggal di Gunung dan Tak Ada Akses Jalan, Rumah Warga Bulu Tellue Rata Jadi Arang

KORANPANGKEP.CO.ID - Nasib nahaas menimpa Muh. Nasir (45 tahun), warga kampung Janna Labbu, Desa Bulu Tellue, Kecamatan Tondong Tallasa. kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel, yang hanya bisa pasrah melihat sisa-sisa puing rumahnya yang sudah rata dengan tanah, dan menjadi arang akibat musibah kebakaran yang menimpa  dirinya pagi tadi Sabtu, (21/9/2019), sekitar pukul 10.00 Wita

Kejadian berawal saat Nasir meninggalkan rumahnya untuk membantu keluarganya memperbaiki makam salah seorang kerabatnya yang mana jarak rumah tinggalnya tersebut jauh diatas lereng Pegunungan Kars Pangkep di Desa Bulu Tellue, Tondong Tallasa jauh dari jalan raya yang jaraknya hingga 6 km dan jalan hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua saja kemudian selebihnya hanya boleh berjalan kaki untuk sampai di sana 

Saat meninggalkan rumahnya tersebut, rumah Nasir kemudian terbakar dan melalap seisi rumah dan tak menyisahkan satupun harta bendanya hingga rata dengan tanah, tak ada yang bisa perbuat diperbuat untuk membantu memadamkan kebakaran dirumah Nasir, selain akses jalan kendaraan yang tidak ada, serta sumber air yang banyak untuk memadamkan api sulit didapatkan ditempat tersebut apalagi ditengah musim kemarau seperti saat ini

Dari pantauan awak media dilokasi kebakaran tersebut nampak Nasir hanya bisa berdiri mematung di depan puing-puing rumahnya yang terbakar dan hanya bisa pasrah menerima cobaan atas musibah yang menimpanya

Kepala Desa Bulu Tellue, M Husni membenarkan bahwa salah seorang rumah warganya yang mengalami kebakaran hebat. ia mengaku hingga saat ini belum mengetahui penyebab sumber kebakaran tersebut dari mana asalnya, yang pastinya dari kejadian musibah tersebut tak ada satu barang dalam rumah yang bisa diselamatkan.

"Tidak ada yang selamat, pemilik rumah hanya bisa pasrah, dan menyaksikan rumah panggung miliknya hangus terbakar. Untuk sampai ke lokasi hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor, kemudian berjalan kaki," jelasnya.

Meski tak mengakibatkan korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun korban saat ini sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan utamanya dari pihak pemerintah kabupaten Pangkep baik berupa sembako, Pakaian, dan kebutuhan lainnya, untuk bertahan hidup, serta bantuan bahan bahan rumah untuk membangun rumahnya yang habis terbakar tersebut.

(ADM-KP) 


Tidak ada komentar