Breaking News

Polisi: Kelompok Anarkis di Papua Terhubung dengan Organisasi Internasional


Jakarta - Kepala Jenderal Polisi Nasional Tito Karnavian telah mengakui bahwa kelompok-kelompok yang melakukan anarki di Papua dan Papua Barat memiliki hubungan dengan organisasi asing.

"Ya. Kami tahu bahwa kelompok-kelompok ini memiliki tautan ke jaringan internasional," kata Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Minggu.

Karena itu, Kepolisian Nasional saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara untuk menangani masalah tersebut.

Polisi telah mengidentifikasi provokator yang diduga memicu kerusuhan di Papua.

"Mereka yang bertanggung jawab untuk memprovokasi kerusuhan di Papua dan Papua Barat telah diidentifikasi dan sedang diselidiki. Jika mereka terbukti (terlibat dalam kerusuhan), mereka akan dituntut," kata Karnavian.

Kepala polisi mengklaim bahwa situasi di Papua telah terkendali.

Sekitar 6.000 personel militer dan polisi bersama dikerahkan untuk mengamankan provinsi Indonesia paling timur.

Mereka didistribusikan di beberapa daerah termasuk Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.

Polisi Indonesia sebelumnya mengerahkan 300 anggota Brimob untuk Deiyai, Paniai, dan Jayapura setelah kerusuhan di Distrik Deiyai ??yang menewaskan
dua warga sipil dan seorang tentara, kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian.

Karnavian menyatakan keprihatinan atas insiden itu pada hari Rabu (28 Agustus) dan menyatakan harapannya untuk tidak terulang lagi di masa depan.

"Kami menyesalkan insiden di Deiyai ??di mana seorang tentara tewas. Dia tewas dalam barisan aksi sambil menjaga senjata militer di dalam mobil. Dia secara fatal
tertembak oleh panah. Senapannya diambil," katanya, Kamis.

Lima personil militer dan polisi terluka dalam insiden itu.

Polisi menuduh kelompok dari Paniai yang memicu kerusuhan. Mereka tidak berada dalam kelompok yang sama dengan demonstran lain, yang sebelumnya melakukan
protes damai di depan kantor distrik setempat.

"Kelompok ini dari Paniai bersembunyi di belakang demonstran dan menyerang petugas keamanan," tambah Tito Karnavian .

Tidak ada komentar