Monyet Gunung Kidul Akan Direlokasi Karena Kelebihan Populasi
Jakarta - Badan Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta (BKSDA) mengumumkan niatnya untuk memangkas jumlah monyet yang saat ini tinggal di Kabupaten Gunung Kidul , yang dikatakan mendekati populasi padat.
BKSDA telah mengajukan permohonan relokasi ke Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
�Kami berencana untuk mengurangi hingga 1.200 kera ekor panjang yang merupakan sekitar 60-70 persen [kera] yang ada di Gunung Kidul,� kata pejabat BKSDA Yogyakarta, Agus Sunarto, Kamis.
Dia mengatakan relokasi akan dilakukan oleh pihak ketiga seperti pada tahun 2010, di mana pihak ketiga membawa orang-orang dari Suku Badui untuk menangkap ratusan kera ekor panjang di kabupaten tersebut.
�Saat ini, kami hanya mengajukan untuk relokasi. Lembaga yang akan bertanggung jawab untuk menangkap monyet adalah perusahaan yang memiliki izin ekspor. KLHK telah menyiapkan kuota hingga 20.000 untuk setiap empat tahun, �kata Agus.
Dia ingat bahwa monyet ekor panjang yang kelebihan populasi telah menyebabkan masalah bagi penduduk setempat, terutama mereka yang tinggal di kecamatan Girisubo dan Panggung, di mana setidaknya lima koloni monyet tinggal. Setiap koloni monyet ekor panjang dilaporkan terdiri dari 50-100 spesies.
Tidak ada komentar