Maaf Wamena, Darah-darahmu Tak Seasyik Konser Musik
Wamena. Satu kata yang menyesakkan dada. Tentang tragedinya. Mereka yang dibakar hidup-hidup. Disembunyikan di kandang babi lalu hilang nyawa. Yang tak bersalah apa-apa. Yang dihabisi lehernya. Yang mengabdi sebagai medis sebanyak massa, tak luput dari incaran mata.
Setelah sebelumnya kabut asap di Riau dan sekitarnya. Menyusul gempa di Ambon, Maluku. Belum lagi para peserta aksi massa yang dilakukan buronan lama.
Setelah itu semua, dibalas oleh Istana melalui Sekretariat Kabinet.
"Sejumlah musisi dari beragam genre bertemu Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) siang. Mereka melaporkan rencana pagelaran �Musik untuk Republik� yang akan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, 18-20 Oktober mendatang".
Wamena. Darah-darah yang tertumpah, nyawa-nyawa yang melayang, tak dianggap apa-apa oleh negara.
Cukup ditangani dengan vlog cucu tercinta atau musik untuk Republik yang lagi terusik.
Wamena, wah siapa yang semena-mena.
@paramuda
Tidak ada komentar